Electronic Theses and Dissertation

Asuransi pendidikan lahir berdasarkan prinsip kebebasan berkontrak dalam Pasal 1338 KUH Perdata yang menyatakan bahwa semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Asuransi pendidikan ini termasuk ke dalam bagian dari asuransi jiwa. Perusahaan AJB Bumiputera 1912 Banda Aceh telah melakukan wanprestasi karena tidak membayarkan klaim asuransi nasabah yang telah habis kontrak dengan melanggar Pasal 12 angka 2 polis asuransi yaitu jaminan dan santunan akan dibayarkan sesudah bahan-bahan yang diperlukan lengkap diterima oleh perusahaan.
Tujuan penulisan skripsi ini yaitu untuk menjelaskan perlindungan hukum terhadap pemegang polis, faktor penyebab tidak dilaksanakannya pembayaran klaim asuransi pendidikan, dan upaya hukum yang telah dilakukan oleh pemegang polis asuransi.
Penelitian dalam penulisan skripsi ini menggunakan penelitian yuridis empiris yaitu data diperoleh dari penelitian kepustakaan melalui peraturan perundang-undangan yang berlaku, buku, skripsi, serta dokumen yang berkaitan dengan permasalahan ini, data juga diperoleh dari hasil wawancara dengan responden yaitu akademisi bidang asuransi dan pihak AJB Bumiputera 1912 Banda Aceh.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemegang polis asuransi pendidikan pada perusahaan AJB Bumiputera 1912 Banda Aceh tidak mendapatkan pembayaran klaim yang telah diajukan. Perusahaan AJB Bumiputera 1912 tidak dapat membayarkan klaim nasabah dikarenakan kondisi perusahaannya berada di kondisi yang tidak sehat, sehingga harus menjalani restrukturisasi untuk menstabilkan kembali operasional perusahaan dan perlu waktu lama untuk memulihkan perusahaan agar kembali normal. Selama ini belum ada nasabah yang mengajukan gugatan ke pengadilan terkait wanprestasi yang dilakukan oleh AJB Bumiputera 1912 Banda Aceh, upaya yang telah dilakukan nasabah yaitu penyelesaian secara negosiasi, namun gagal dalam mencapai kesepakatan antara para pihak.
Disarankan kepada perusahaan AJB Bumiputera 1912 agar segera membayarkan klaim nasabah yang telah habis kontrak serta dapat mencari sumber-sumber atau solusi untuk memenuhi kewajibannya terhadap nasabah. Pemegang polis diharapkan untuk dapat melakukan penyelesaian melalui litigasi (pengadilan) agar mendapatkan jawaban terkait keterlambatan pembayaran klaim asuransi.

Education insurance was born based on the principle of freedom of contract in Article 1338 of the Civil Code which states that all agreements made legally are valid as law for those who make them. This education insurance is included as part of life insurance. The AJB Bumiputera 1912 Banda Aceh company has defaulted because it did not pay insurance claims for customers whose contracts had expired in violation of Article 12 point 2 of the insurance policy, namely that guarantees and compensation will be paid after the complete required materials are received by the company. The purpose of writing this thesis is to explain legal protection for policy holders, the factors causing non-payment of education insurance claims, and the legal efforts that have been taken by insurance policy holders. Research in writing this thesis uses empirical juridical research, namely data obtained from library research through applicable laws and regulations, books, theses and documents related to this problem, data is also obtained from interviews with respondents, namely academics in the insurance sector and AJB. Bumiputera 1912 Banda Aceh. The results of the research show that education insurance policy holders at the AJB Bumiputera 1912 Banda Aceh company did not receive payments for claims that had been submitted. The AJB Bumiputera 1912 company was unable to pay customer claims because the company was in an unhealthy condition, so it had to undergo restructuring to stabilize the company's operations and it would take a long time for the company to return to normal. So far, no customer has filed a lawsuit in court regarding the default committed by AJB Bumiputera 1912 Banda Aceh. The customer's efforts have been made, namely a negotiated settlement, but failed to reach an agreement between the parties. It is recommended that the AJB Bumiputera 1912 company immediately pay customer claims whose contracts have expired and look for sources or solutions to fulfill its obligations towards customers. Policy holders are expected to be able to resolve things through litigation (court) in order to get answers regarding delays in paying insurance claims.