Electronic Theses and Dissertation

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesalahan yang sering dilakukan oleh pembaca yang baik dan pembaca yang kurang baik. Penelitian ini terbatas pada enam siswa kelas 11 di Pondok Pesantren Babun Najah dengan menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dan kerangka analisis miscue dari Argyle (1989) dan Mahmud dan Gopal (2018). Temuan menunjukkan bahwa kesalahan substitution paling banyak terjadi dengan 340 atau 63% dari total kejadian. Kemudian diikuti oleh hesitation dengan 82 atau 15%. Selanjutnya, repetition dengan 58 atau 11%. Kemudian, correction dengan 41 atau 8%. Setelah itu, insertion dengan 17 atau 3%. Terakhir, omission dengan 2 atau 0%. Kesimpulannya, keenam jenis kesalahan berbahasa ditemukan dalam penelitian ini. Akhirnya, penelitian ini akan berguna sebagai referensi strategi pengajaran alternatif untuk pembelajaran bahasa Inggris, khususnya dalam mata kuliah reading.

Kata Kunci: Miscue Analysis, Reading Aloud, EFL Students

The purpose of this study is to determine the miscue that was frequently produced among good readers and poor readers. This research was limited to six students of 11th grade students in Babun Najah Islamic Boarding School using the purposive sampling method. This research applied the descriptive qualitative method and the framework of miscue analysis from Argyle (1989) and Mahmud and Gopal (2018). The findings revealed that the most substitution miscues with 340 or 63% of total occurrences. Then it followed Hesitation with 82 or 15%. Next, Repetition with 58 or 11%. Then, Correction with 41 or 8%. After that, Insertion with 17 or 3%. Lastly, Omission with 2 or 0%. To conclude, all six kinds of miscue were found in this research. Finally, this research will be useful as a reference for an alternative teaching strategy for English learning, especially in the course of reading. Keywords: Miscue Analysis, Reading Aloud, EFL Students