PENGARUH PEMBERIAN GEL EKSTRAK DAUN CHORMOLAENA ODORATA L. TERHADAP ANGIOGENESIS PADA PENYEMBUHAN LUKA TERBUKA FASE II TIKUS (RATTUS NOVERGICUS) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    THESES

PENGARUH PEMBERIAN GEL EKSTRAK DAUN CHORMOLAENA ODORATA L. TERHADAP ANGIOGENESIS PADA PENYEMBUHAN LUKA TERBUKA FASE II TIKUS (RATTUS NOVERGICUS)


Pengarang

Ahmad Affandi Limbong - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Mirnasari Amirsyah - 197804192008122002 - Dosen Pembimbing I
196503101992031004 Dr. drh. Dasrul, M.Si - - - Dosen Pembimbing II



Nomor Pokok Mahasiswa

1907601010007

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran / Ilmu Bedah / PDDIKTI : 11707

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Program Pendidikan Dokter Spesialis-I Ilmu Bedah Universitas Syiah Kuala.,

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Abstrak
Latar Belakang: Angiogenesis adalah proses pembentukan pembuluh darah baru dari pembuluh darah yang telah ada sebelumnya. Pada proses penyembuhan luka, angiogenesis berperan dalam mensuplai oksigen dan nutrien yang dibutuhkan untuk proses metabolisme sel dan penghilangan sel debris. Kegagalan angiogenesis mengakibatkan tertundanya kesembuhan luka. Daun Chromolaena odorata L. mengandung flavonoid, tannin, saponin dan steroid yang berperan merangsang angiogenesis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian gel ekstrak daun Chormolaena odorata L. terhadap angiogenesis pada proses penyembuhan luka terbuka fase II pada tikus (Rattus novergicus).
Metode: Sebanyak 27 tikus jantan, berumur 3-4 bulan, dengan berat badan 150 - 200 gr yang mengalami luka terbuka 2 x 2 cm pada bagian punggung dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok tikus yang tidak diberi gel ekstrak daun Chromolaena odorata (P0), kelompok tikus yang diberikan gel ekstrak daun Chromolaena odorata dengan konsentrasi 10persen (P1), dan 20persen (P2). Pemberian gel ekstrak daun Chromolaena odorata L. dilakukan setiap hari dengan cara mengoleskan pada permukaan luka. Tikus dikorbankan hari ke 3, ke 7 dan ke 14 setelah perlakuan dan dilakukan identifikasi tingkat angiogenesis dengan metode histologis menggunakan hematoxilin Eosin (HE). Pengamatan angiogenesis dilakukan dengan cara menghitung jumlah pembentukan pembuluh darah baru jaringan kulit menggunakan kriteria Nagaoka. Data dianalisis dengan analisis varian dan dilanjutkan dengan uji Duncan untuk mengetahui perbedaan antar kelompok perlakuan.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian gel ekstrak daun Chromolaena odorata 10 persen dan 20persen dapat meningkatkan jumlah pembentukan pembuluh darah baru secara signifikan dibandingkan dengan kontrol (p kurang dari0,05), baik pada hari ke 3 dan ke 7, napun tidak berbeda secara signifikan pada hari ke 14. Rerata pembentukan pembuluh darah baru hari ke 3 pada kelompok yang diberi gel ekstrak daun Chromolaena odorata konsentrasi 10 persen tidak berbeda secara signifikan dibandingkan dengan konsentrasi 20 persen, sedangkan pada pengamatan hari ke 7 rerata jumlah pembentukan pembuluh darah baru pada kelompok yang diberi gel ekstrak daun Chromolaena odorata 20 persen lebih tinggi secara signifikan dibandingkan konsentrasi 10 persen dalam mempercepat penyembuhan luka fase II.
Kesimpulan: Pemberian gel ekstrak Chromolaena odorata L. dapat meningkatkan pembentukan pembuluh darah baru (angiogenesis) jaringan kulit pada proses nyembuhan luka insisi terbuka fase II tikus (Rattus novergicus).
Kata kunci: Chromolaena odorata L., penyembuhan luka, pembuluh darah baru

Abstract Background: Angiogenesis is the process of forming new blood vessels from pre- existing vasculature. In the wound healing process, angiogenesis plays a role in supplying oxygen and nutrients needed for cell metabolism and the removal of cell debris. Chromolaena odorata L. leaves contain flavonoids, tannins, saponins and steroids which play a role in stimulating angiogenesis in the wound healing process. The aim of this study was to determine the effect of administering Chormolaena odorata L. leaf extract gel on angiogenesis in the phase II open wound healing process in rats (Rattus novergicus). Methods: A total of 27 male rats, adult and healthy, aged 3-4 months, which had open wounds 2 x 2 cm on the back were divided into 3 groups, namely the group of rats that were not given Chromolaena odorata extract jelly (P0), the group of rats that were given Chromolaena odorata leaf extract jelly with a concentration of 10percent (P1), and 20percent (P2). Chromolaena odorata L. leaf extract gel is administered every day by applying it to the wound surface. Rats were sacrificed on the 3rd, 7th and 14th days after treatment and the level of angiogenesis was identified using the histological method using hematoxilin eosin (HE). Observation of angiogenesis is carried out by counting the number of new blood vessels forming in skin tissue using the Nagaoka criteria. Data were analyzed using analysis of variance and continued with the Duncan test to determine differences between treatment groups. Results: The results of the study showed that administration of Chromolaena odorata leaf extract gel 10percent and 20percent could significantly increase the number of new blood vessel formations compared to the control (plower than0.05), both on days 3 and 7, however there was no difference significantly on day 14. The mean formation of new blood vessels on day 3 in the group given 10percent concentration of Chromolaena odorata leaf extract gel was not significantly different compared to the 20percent concentration, whereas on day 7 of observation the mean number of new blood vessel formations on The group given 20percent Chromolaena odorata leaf extract gel was significantly higher than the 10percent concentration in accelerating phase II wound healing. Conclusion: Administration of Chromolaena odorata L. extract gel can increase the formation of new blood vessels (angiogenesis) in skin tissue during the healing process of phase II open incision wounds in rats. Key words: Chromolaena odorata L., wound healing, angiogenesis and rats

Citation



    SERVICES DESK