STUDI IDENTIFIKASI DAN PERBAIKAN TANAH GAMBUT DESA LAMBALEK KABUPATEN ACEH JAYA DENGAN PENAMBAHAN KAPUR MENGGUNAKAN ALAT UJI CBR | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

STUDI IDENTIFIKASI DAN PERBAIKAN TANAH GAMBUT DESA LAMBALEK KABUPATEN ACEH JAYA DENGAN PENAMBAHAN KAPUR MENGGUNAKAN ALAT UJI CBR


Pengarang

Desri Rahmatillah - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0404101020031

Fakultas & Prodi

Fakultas Teknik / Teknik Sipil (S1) / PDDIKTI : 22201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Teknik., 2010

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Permasalahan utama di areal gambut (peat) adalah sifatnya yang sangat compressible dimana lapisannya akan memiliki potensi settlement (penurunan) yang sangat besar ketilca dibebani di atasnya. Semakin tebal lapisan gambutnya, semakin besar settlement yang dapat terjadi. Tanah yang dijadikan objek penelitian adalah Tanah Gambut Desa Lambalek Kabupaten Aceh Jaya. Berdasarkan hasil pengujian sifat-sifat fisis tanah gambut tersebut memiliki kadar air yang tinggi yaitu 797,90%. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengidentifikasikan dan mengetahui pengaruh campuran variasi kapur sebagai bahan perbaikan tanah (stabilisasi) terhadap nilai CBR (California Bearing Ratio) Tanah Gambut Desa Lambalek Kabupaten Aceh Jaya. Campuran kapur dilakukan dengan variasi 0%, 4%, 8%, dan 12% dari berat kering tanah. Untuk campuran 12% kapur dilakukan penambahan sampel dengan masa tunggu 4 hari dan 7 hari. Benda uji CBR dibuat pada kondisi kadar air optimum tanah aslinya (OMC) yang didapat pada pengujian pemadatan. Jumlah benda uji sebanyak. 26. terdiri dari 14 sampel tidak terendam (unsoaked) dan 12 sampel terendam (soaked) dengan mengukur nilai pengembangan. Hasil penelitian menunjukkan nilai CBR unsoaked tanah tanpa campuran adalah 3,35% sedangkan dengan campuran 4% dan 8% kapur menurun kekuatannya sampai 2,28%. Pada campuran 12% kapur nilai CBR unsoaked meningkat 4,68% sampai masa tunggu 7 hari sebesar 5,50%. Nilai CBR (soaked) pada campuran 4% dan 8% kapur menurun kekuatannya sampai 2,57% dari nilai CBR tanah tanpa campuran 2,81%, tetapi pada campuran 12% kapur meningkat sebesar 5,02%. Nilai CBR tanah gambut meningkat pada persentase campuran kapur yang terbanyak yaitu 12% untuk kondisi unsoaked dan soaked. Berdasarkan hasil pengujian nilai CBR Tanah Gambut Desa Lambalek Kabupaten Aceh Jaya dapat disimpulkan bahwa bahan stabilisasi kapur pada campuran 4% dan 8% menurunkan nilai CBR dari tanah aslinya tetapi pada campuran 12% dapat meningkatkan nilai CBR tanah gambut.



Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK