ANALISIS CEMARAN MIKROBA PADA OBAT INTRAVENA PASIEN PEDIATRI YANG DIRACIK PADA LAMINAR AIR FLOW (LAF) DAN RUANGAN TERBUKA DI RSUD DR. ZAINOEL ABIDIN | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

ANALISIS CEMARAN MIKROBA PADA OBAT INTRAVENA PASIEN PEDIATRI YANG DIRACIK PADA LAMINAR AIR FLOW (LAF) DAN RUANGAN TERBUKA DI RSUD DR. ZAINOEL ABIDIN


Pengarang

RIFDA SATYA AZWANA - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Lydia Septa Desiyana - 198109252008122002 - Dosen Pembimbing I



Nomor Pokok Mahasiswa

2008109010057

Fakultas & Prodi

Fakultas MIPA / Farmasi (S1) / PDDIKTI : 48201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas mipa., 2024

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Peracikan obat intravena tanpa teknik aseptik mengakibatkan kontaminasi mikroba patogen yang berpotensi menyebabkan infeksi nosokomial. Pasien anak dan neonatus sangat rentan terhadap produk parenteral yang terkontaminasi karena sistem kekebalannya yang belum berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi cemaran mikroba pada obat intravena pasien Pediatri yang diracik pada Laminar Air Flow (LAF) dan ruang terbuka di Rumah Sakit dr. Zainoel Abidin. Penelitian ini merupakan penelitian ekperimental. Subyek penelitian adalah obat racikan sediaan Nutrisi Elektroit Parenteral (N5) dan obat multidose vial yang disiapkan di ruang terbuka dan ruang Laminar Air Flow (LAF). Penentuan cemaran mikroba sediaan obat intravena menggunakan metode cawan sebar dengan media agar darah (Blood Agar) kemudian dianalisis persentase cemaran mikroba berdasarkan jumlah cawan yang tercemar. Sampel penelitian terdiri dari nutrisi elektrolit parenteral, omeprazol vial, dan ampisillin sulbaktam vial yang akan diracik pada kondisi yang berbeda, yaitu pada LAF (ruang steril) dan ruangan terbuka (non steril). Masing-masing sampel diuji cemaran mikroba di Laboratorium Mikrobiologi dengan pengerjaan secara duplo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi pertumbuhan mikroba pada sediaan yang disiapkan di ruang terbuka (Non LAF) dengan angka kejadian 60% untuk sediaan nutrisi elektrolit parenteral (N5), 26,7% untuk sediaan omeprazol vial, dan 10% untuk sediaan ampisilin sulbaktam vial, sedangkan pada sediaan intravena yang diracik pada Laminar Air Flow (LAF) diperoleh angka kejadian cemaran sebesar 3,33% untuk sediaan nutrisi elektrolit parenteral (N5), 6,66% untuk sediaan omeprazol, dan 3,33% untuk sediaan ampisilin sulbaktam. Hasil pewarnaan Gram menujukkan bahwa mikroba yang tumbuh berupa jamur, bakteri Gram Positif Coccus, Gram Positif basil dan bakteri Gram Negatif basil. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap teknik preparasi obat intravena pasien pediatri yang diracik pada Laminar Air Flow (LAF) dibandingkan dengan obat intravena yang diracik pada ruang perawatan (p

Intravenous drug compounding without aseptic technique results in pathogenic microbial contamination that can potentially cause nosocomial infections. Pediatric and neonates patients are particularly vulnerable to contaminated parenteral products due to their underdeveloped immune systems. This study aimed to evaluate the microbial contamination of intravenous drugs for pediatric patients compounded in Laminar Air Flow (LAF) and open room at dr. Zainoel Abidin General Hospital. This study was an experimental study. The study subjects were drugs compounded parenteral electroit nutrition (N5) and multidose vial drugs prepared in the open room and Laminar Air Flow (LAF) room. Determination of microbial contamination in intravenous drug preparations using the scatter plate method with blood agar media and then analyzed the percentage of microbial contamination produced. The research samples consisted of parenteral electrolyte nutritional, omeprazole vials, and sulbactam ampicillin vials that would be compounded under different conditions, namely in the LAF room (sterile room) and open space or Non LAF (non-sterile). Each sample was tested for microbial contamination in the Microbiology Laboratory by working in duplo. The results showed that microbial growth occurred in preparations made in the open room (Non LAF) with an incidence rate of 60% for parenteral electrolyte nutrition preparations (N5); 26.7% for omeprazole vial preparations, and 10% for ampicillin sulbactam vial preparations, While in intravenous preparations compounded in Laminar Air Flow (LAF), the incidence of contamination was 3.33% for parenteral electrolyte nutrition preparations (N5); 6.66% for omeprazole preparations and 3.33% for ampicillin sulbactam preparations. The results of Gram staining showed that the microbes that grew were fungi, Gram Positive coccus bacteria, Gram Positive bacilli and Gram Negative bacilli bacteria. Based on the results of the study, it can be concluded that there is a significant effect on intravenous drug preparation techniques for pediatric patients compounded in Laminar Air Flow (LAF) compared to intravenous drugs compounded in the treatment room (p

Citation



    SERVICES DESK