Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
UJI AKTIVITAS ANTI-AGING MINYAK CEMPAKA (MICHELIA SP) PADA MENCIT PHOTOAGING YANG DIINDUKSI LAMPU UVB
Pengarang
Naja Nafissa - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Lydia Septa Desiyana - 198109252008122002 - Dosen Pembimbing I
Essy Harnelly - 197501092000122002 - Dosen Pembimbing II
Tedy Kurniawan Bakri - 198705082015041002 - Penguji
Misrahanum - 197711072010122001 - Penguji
Didi Nurhadi Illian - 199111302019031015 - Penguji
Nomor Pokok Mahasiswa
2008109010005
Fakultas & Prodi
Fakultas MIPA / Farmasi (S1) / PDDIKTI : 48201
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas MIPA Farmasi., 2024
Bahasa
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Fotoaging atau penuaan yang diinduksi oleh paparan radiasi UVB secara berulang sehingga berkurangnya elastin, pengurangan kandungan kolagen, peningkatan kerutan dan kondisi kulit yang semakin kering sehingga menjadi penuaan dini. Perawatan kulit salah satunya menggunakan produk anti-aging atau dengan memakai produk alami yang mengandung atioksidan. Dilaporkan bahwa ekstrak bunga cempaka memiliki aroma khas dan juga aktif sebagai antioksidan. Sehingga minyak atsiri dari bunga cempaka juga berpotensi sebagai antioksidan dan anti-aging. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi serta melihat perbedaan aktivitas anti-aging minyak cempaka putih dan minyak cempaka kuning terhadap kulit mencit yang photoaging akibat induksi lampu UVB. Metode eksperimental dilakukan dengan membagi 25 ekor mencit ke dalam 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol normal (K0), kontrol negatif (K-), kontrol positif (K+), kelompok perlakuan minyak cempaka putih (P1) dan (P2) minyak cempaka kuning. Penelitian ini juga menganalisa komponen senyawa aktif minyak cempaka dengan metode GC-MS. Hasil GC-MS minyak cempaka putih dengan komponen major yaitu Linalool, Cyclohexane, 1-ethenyl-1-methyl-2,4-bis(1- methylethenyl)-,[1S-(1a,2β,4β)]-, Caryophyllene, Methyleugenol, 11- Oxatetracyclo[5.3.2.0(2,7).0(2,8)]dodecan-9-one, 4-Butybenzoic acid dan hasil GC-MS minyak cempaka kuning dengan komponen major yaitu Acetic acid, α-cubebene, Caryophyllene, 1-Isopropyl-4,7-dimethyl-1,2,3,5,6,8a, Benzyl alcohol, Acetic acid, 2-phenylethyl ester, Linalool. Dan hasil dari pemberian minyak cempaka putih mampu meningkatkan parameter skin analyzer kelembapan, kolagen fiber dan elastisitas dengan %peningkatan berturut turut hingga hari ke-12 (53.33%, 44.57% dan 2,90%). Kesimpulan terdapat aktivitas anti-aging pada minyak cempaka dan terdapat perbedaan nilai parameter penuaan antara minyak cempaka putih dan minyak cempaka kuning. Minyak cempaka putih terbukti meningkatkan nilai kelembapan, serat kolagen dan elastisitas pada kulit mencit yang photoaging.
Kata kunci: Minyak cempaka, photoaging, kelembapan, serat kolagen, elastisitas, UVB
Photoaging is aging induced by repeated exposure to UVB radiation resulting in reduced elastin, collagen content, increased wrinkles and increasingly dry skin conditions leading to premature aging. Skin care includes using anti-aging products or by using natural products that contain antioxidants. It is reported that cempaka flower extract has a distinctive aroma and is also active as an antioxidant. So that the essential oil of cempaka flowers also has the potential as an antioxidant and anti-aging. This study aims to evaluate the anti-aging activity of white cempaka oil and yellow cempaka oil against mice skin photoaging due to UVB lamp induction. The experimental method was carried out by dividing 25 mice into 5 groups, namely normal control group (K0), negative control (K-), positive control (K+), white cempaka oil treatment group (P1) and (P2) yellow cempaka oil. This study also analyzed the active compound components of cempaka oil by GC-MS method. GC-MS results of white cempaka oil with major components are Linalool, Cyclohexane, 1-ethenyl-1-methyl-2,4-bis(1- methylethenyl)-,[1S-(1a,2β,4β)]-, Caryophyllene, Methyleugenol, 11- Oxatetracyclo[5.3.2.0(2,7). 0(2,8)]dodecan-9-one, 4-Butybenzoic acid and GC-MS results of yellow cempaka oil with major components namely Acetic acid, α-cubebene, Caryophyllene, 1-Isopropyl-4,7-dimethyl-1,2,3,5,6,8a, Benzyl alcohol, Acetic acid, 2-phenylethyl ester, Linalool. And the results of the administration of white cempaka oil were able to increase the parameters of skin analyzer moisture, collagen fiber and elasticity with %increase respectively until the 12th day (53.33%, 44.57% and 2.90%). Conclusion There is anti-aging activity in cempaka oil and there is a difference in the value of aging parameters between white cempaka oil and yellow cempaka oil. White cempaca oil is proven to increase the value of moisture, collagen fibers and elasticity in the skin of photoaged mice. Keywords: Champaca oil, photoaging, moisture, collagen fiber, elasticity, UVB
ANALISIS JEJARING FARMAKOLOGI SENYAWA MINYAK ATSIRI BUNGA CEMPAKA KUNING (MAGNOLIA CHAMPACHA L.) SEBAGAI AGEN ANTI PHOTOAGING KULIT (Cici Lestari, 2024)
EFEKTIVITAS MINYAK NILAM DAN MINYAK CEMPAKA SEBAGAI ANTI-AGING KULIT MENCIT (MUS MUSCULUS) SECARA MIKROSKOPIS (Nur Aida Rossa, 2024)
UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA, ANTIOKSIDAN DAN ANTI AGING DARI MINYAK/EKSTRAK NILAM DAN KAYU PUTIH (Chyntia Audhina, 2021)
UJI AKTIVITAS ANTIDEPRESAN MINYAK BUNGA CEMPAKA PUTIH (MICHELIA ALBA DC.) TERHADAP TIKUS (RATTUS NORVEGICUS) DEPRESI DENGAN METODE TAIL SUSPENSION TEST (Nurul Oktaviana, 2024)
AKTIVITAS ANTIFUNGAL EKSTRAK N-HEKSANA DAUN CEMPAKA PUTIH (MICLLELIA ALBA DC) (Jasmawar, 2022)