UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MINYAK NILAM (POGOSTEMON CABLIN BENTH.) FRAKSI RINGAN MENGGUNAKAN METODE DPPH, ABTS DAN FRAP | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MINYAK NILAM (POGOSTEMON CABLIN BENTH.) FRAKSI RINGAN MENGGUNAKAN METODE DPPH, ABTS DAN FRAP


Pengarang

Yuni Sarah - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Sadli - 197602062009121002 - Dosen Pembimbing I
Nadia Isnaini - 199407042022032016 - Dosen Pembimbing II



Nomor Pokok Mahasiswa

2008109010002

Fakultas & Prodi

Fakultas MIPA / Farmasi (S1) / PDDIKTI : 48201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas mipa., 2024

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Radikal bebas merupakan suatu molekul yang tidak stabil dalam tubuh dan jika dibiarkan akan bereaksi dan mengakibatkan timbulnya penyakit pada manusia. Antioksidan yang memiliki aktivitas sebagai penangkal radikal bebas memiliki hubungan yang besar dalam pencegahan dan terapi penyakit yang melibatkan oksidan atau radikal bebas. Tanaman nilam Aceh telah dilaporkan memiliki aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH namun belum pernah di uji dengan menggunakan metode ABTS dan FRAP. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menentukan aktivitas antioksidan minyak nilam fraksi ringan dengan menggunakan 3 metode yang berbeda yaitu, metode DPPH, ABTS dan FRAP. Hasil Karakterisasi minyak nilam secara organoleptis yaitu berwarna kuning kecoklatan, berbau khas minyak nilam dan berbentuk cair. Nilai bobot jenis minyak nilam sebesar 0,9445 g/mL dan nilai indek bias sebesar 1,5100 serta memenuhi semua persyaratan nilai SNI 2385-2019. Parameter yang digunakan dalam penentuan aktivitas antioksidan yaitu dengan menentukan nilai IC50 dari ketiga metode. Hasil nilai IC50 dengan metode DPPH sebesar 61,73 ppm menggunakan intrumen Microplate reader, metode ABTS sebesar 31,72 ppm, dan metode FRAP sebesar 101,92 ppm menggunakan instrument Spektrofotometer UV-Vis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah aktivitas antioksidan tertinggi didapatkan pada metode ABTS karena menunjukkan nilai IC50 terkecil dibandingkan metode lainnya.
Kata Kunci: Minyak nilam, Antioksidan, DPPH, ABTS, FRAP

Free radicals are molecules that are unstable in the body and if left unchecked will react and cause disease in humans. Antioxidants that have activity as antidotes to free radicals have a great relationship in the prevention and therapy of diseases involving oxidants or free radicals. Aceh patchouli plants have been reported to have antioxidant activity using the DPPH method but have never been tested using the ABTS and FRAP methods. Therefore, the purpose of this study was to determine the antioxidant activity of light fraction patchouli oil using 3 different methods, namely, DPPH, ABTS and FRAP methods. The organoleptical characterisation of patchouli oil is brownish yellow in colour, smells typical of patchouli oil and is liquid. The specific gravity value of patchouli oil is 0.9445 g/mL and the refractive index value is 1.5100 and meets all the requirements of SNI 2385-2019. The parameter used in determining antioxidant activity is by determining the IC50 value of the three methods. The result of IC50 value with DPPH method is 61.73 ppm using Microplate reader instrument, ABTS method is 31.72 ppm, and FRAP method is 101.92 ppm using UV-Vis Spectrophotometer instrument. The conclusion of this study is that the highest antioxidant activity is obtained in the ABTS method because it shows the smallest IC50 value compared to other methods. Keywords: Patchouli oil, Antioxidant, DPPH, ABTS, FRAP

Citation



    SERVICES DESK