Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
HUBUNGAN IBU HAMIL OBESITAS DENGAN PREEKLAMPSIA DAN DIABETES MELITUS GESTATIONAL TERHADAP LUARAN BAYI DI RSUDZA BANDA ACEH TAHUN 2021-2023
Pengarang
SALSABILA - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
2007101010154
Fakultas & Prodi
Fakultas Kedokteran / Pendidikan Dokter (S1) / PDDIKTI : 11201
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Kedokteran., 2024
Bahasa
Indonesia
No Classification
616.398
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Obesitas merupakan pandemi yang masih menjadi salah satu masalah serius di seluruh dunia. Prevalensi obesitas pada wanita usia produktif meningkat di seluruh dunia dengan estimasi terkini 20-36%, termasuk pada wanita hamil. Obesitas yang terjadi selama kehamilan memiliki risiko bagi ibu dan bayinya baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Ibu hamil dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk terjadi komplikasi kehamilan dan persalinan seperti preeklampsia, diabetes melitus gestasional (DMG), perdarahan pasca persalinan, bahkan dapat menyebabkan kematian ibu, sedangkan bagi bayi dapat terjadi IUGR, makrosomia, Apgar score rendah, dan juga dapat menyebabkan kematian pada bayi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan ibu hamil obesitas dengan preeklampsia dan diabetes melitus gestasional terhadap luaran bayi. Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional melalui pendekatan retrospektif. Data dalam penelitan ini menggunakan data sekunder yang diambil di Instalasi Rekam Medis RSUDZA Banda Aceh. Sebanyak 63 sampel ibu hamil obesitas yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dilibatkan dalam penelitian ini dengan hasil interpretasi karakteristik dalam penelitian ini menujukkan ibu hamil obesitas mayoritas berada pada kelompok umur 26 – 35 tahun (55,6%), status paritas multipara (47,6%), berada pada obesitas tingkat II (50,8%), dengan mengalami komplikasi preeklampsia (63,4%), dan tidak mengalami DMG (54,5%). Hasil analisis bivariat menggunakan uji korelasi Spearman’s rank hubungan ibu hamil obesitas dengan preeklampsia (p=0,918), DMG (p=0,957), IUGR (p=0,113), makrosomia (p=0,622), dan Apgar score (p=717) sehingga dapat disimpulkan tidak ditemukan hubungan antara obesitas dengan kejadian preeklampsia, DMG, IUGR, makrosomia, dan Apgar score pada ibu hamil obesitas di RSUDZA Banda Aceh.
Kata kunci : Obesitas maternal, preeklampsia, diabetes melitus gestasional,
IUGR, makrosomia, Apgar score
Obesity remains a pandemic and a serious global health issue. The prevalence of obesity among women of reproductive age is increasing worldwide, with recent estimates ranging from 20-36%, including pregnant women. Obesity during pregnancy poses risks to both the mother and the baby, both in the short and long term. Pregnant women with obesity have a higher risk of complications during pregnancy and childbirth, such as pre-eclampsia, gestational diabetes mellitus (GDM), postpartum hemorrhage, and even maternal mortality. For the baby, risks include intrauterine growth restriction (IUGR), macrosomia, low Apgar scores, and infant mortality. The objective of this study is to investigate the relationship between obesity in pregnant women and the occurrence of pre-eclampsia and gestational diabetes mellitus and their impact on infant outcomes. This study is a analytics observational design with a cross-sectional approach through a retrospective analysis. The data are derived from secondary sources obtained from the Medical Record Installation of RSUDZA Banda Aceh. A total of 63 samples of obese pregnant women meeting the inclusion and exclusion criteria were involved in this study. The interpretation of the participant’s characteristics reveals that the majority of obese pregnant women are within the age group of 26-35 years (55.6%), have multiparous parity status (47.6%), are classified as obesity level II (50.8%), experienced preeclampsia complications (63.4%), and didn’t have GDM (54.5%). Based on bivariate analysis used Spearman’s rank test, concluded the associations between obesity and preeclampsia (p=0,918), GDM (p=0,957), IUGR (p=0,113), macrosomia (p=0,622), and Apgar score (p=717), the conclusion is there are no associations were found between obesity and preeclampsia, GDM, IUGR, macrosomia, and Apgar score in maternal obesity in RSUDZA Banda Aceh. Key words : Maternal obesity, pre-eclampsia, gestational diabetes mellitus, IUGR, macrosomia, Apgar score
HUBUNGAN OBESITAS TERHADAP RISIKO TERJADINYA PREEKLAMPSIA DI RSUD DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH (Shafara Maulani, 2023)
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN OBESITAS SEBAGAI FAKTOR RISIKO PREEKLAMPSIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KUTA ALAM BANDA ACEH (Maulida Dwi Yani, 2021)
HUBUNGAN PREEKLAMPSIA-EKLAMPSIA TERHADAPRNKEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RUMAHRNSAKIT UMUM DAERAH DR. ZAINOEL ABIDINRNBANDA ACEH (Rinda Deswita, 2023)
HUBUNGAN ANEMIA DENGAN PREEKLAMPSIA DAN EKLAMPSIA PADA PASIEN RUANG RAWAT KEBIDANAN RSUD DR. ZAINOEL ABIDIN TAHUN 2011DR. ZAINOEL ABIDIN TAHUN 2011 (Intan Muliana, 2014)
HUBUNGAN USIA IBU HAMIL DENGAN ANGKA KEJADIAN PREEKLAMPSIA DI RSUDZA (Cut Meurah Intan, 2014)