Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
STUDI IDENTIFIKASI DAN PEREAIKAN TANAH GAMBUT DESA LAMBALEK KABUPATEN ACEH JAYA DENGAN PENAMBAHAN KAPUR TERHADAP PARAMETER KUAT GESER DENGAN MENGGUNAKAN AIAT UJI TRIAKSLAL
Pengarang
T Ribaldi - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
0404101020118
Fakultas & Prodi
Fakultas Teknik / Teknik Sipil (S1) / PDDIKTI : 22201
Subject
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Teknik., 2010
Bahasa
Indonesia
No Classification
624.151 7
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pencampuran kapur pada tanah gambut yang berasal dari Desa Lambalek Kecamatan Teunom Kabupaten Aceh Jaya terhadap nilai parameter kuat geser yaitu kohesi (a) dan sudut geser (¢ ). Pengujian kuat geser dilakukan dengan menggunakan alat triaksial metode (/I/ ( Uncousolidoled Undrained dimana benda uji ini tidak dilakukan konsolidasi dan pada saat uji geser air tidek diperbolehkan keluar dan mesuk sampel. Tahah tersebut menurut ASTM D2974-87 dalam klasifikasi cbu tergolong jenis gambut abu tinggi dengan nilai abu 59,99%. Kapur berasal dari toko material setempat. Penanbahan kapur dilakukan dengan variasi 4%. 8%, dan 12% dari berat kering tanah. Benda uji untuk penelitian dibuat pada kondisi kadar air optimum (OMC) yang didapat pada pengujian pemadatan. Jumlah benda uji sebanyak 30 benda uji dan sendiri dari 90 sub benda uji. Parameter kuat geser tanah didapat melalui jalur tegangan (stress path). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa nilai sudut geser (¢) terendah dicapai pada campuran kapur 12% dengan waktu tunggu 4 hari yaitu sebesar 10,014° yang mengalami dari hari sebesar 36,75%, waktu tunggu 2 hari sebesar 57,90% dan 4 hari sebesar 62,14% sedangkan nilai sudut geser (¢) terendah pada tanah tanpa campuran yaitu sebesar 0219° tanpa ada waktu tunggu. Nilai kohesi (c) tertinggi dicapai pada tanah campuran kapur 12% dengan waktuu tunggu 4 yang mengalami peningkatan dari 0 hari sebesar 93,15%, waktu tunggu 2 hari sebesar 363,47% dan pada waktu tunggu 4 hari sebesar 413,70% sedangkan nilai c terendah pada tanah campuran sedbesar 0,219 kg/cm2 tanpa waktu tunggu. Dengan demikian penambahan kapur berpengaruh terhadap nilai parameter kuat geser tanah gambut sesudah distabilisasi yaitu menurunnya nilai sudut geser (¢) dan meningkatnya kohesi (c) seiring dengan penanambahan persentase kapur.
Tidak Tersedia Deskripsi
STUDI IDENTIFIKASI DAN PEREAIKAN TANAH GAMBUT DESA LAMBALEK KABUPATEN ACEH JAYA DENGAN PENAMBAHAN KAPUR TERHADAP PARAMETER KUAT GESER DENGAN MENGGUNAKAN AIAT UJI TRIAKSLAL (T Ribaldi, 2024)
STUDI IDENTIFIKASI DAN PERBAIKAN TANAH GAMBUT DESA LAMBALEK KABUPATEN ACEH JAYA DENGAN PENAMBAHAN KAPUR MENGGUNAKAN ALAT UJI CBR (Desri Rahmatillah, 2024)
PENGARUH KATIONISASI UNTUK MEREDUKSI INDEKS PLASTISITAS TANAH DALAM UPAYA PENINGKATAN KUAT GESER TANAH LEMPUNG EKSPANSIF (TEUKU JULLIS SYAMDIOFA, 2018)
PENGARUH AIR GARAM TERHADAP KUAT GESER TANAH LEMPUNG YANG DISTABILISASIKAN DENGAN KAPUR (Ruszaidar, 2024)
PERBANDINGAN KUAT GESER HASIL STABILISASI TANAH LEMPUNG LAMPOH MAMPLAM DAN BLANGJERANGO DENGAN ABU BATU KAPUR TRIPE JAYA GAYO LUES (Amalia Zahratul Putri, 2025)