Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
UJI KONSENTRASI HAMBAT MINIMUM (KHM) DANRNKONSENTRASI BAKTERISIDAL MINIMUM (KBM) EKSTRAKRNKENCUR (KAEMPFERIA GALANGA L.) TERHADAP PERTUMBUHANRNFUSOBACTERIUM NUCLEATUM
Pengarang
Nayla Zakiya - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Dr.drg. Dewi Saputri, Sp.Perio - 19770504 200212 2 005 - - - Dosen Pembimbing I
drg. Nuzulul Ismi, Sp.Perio - 19900412 2015 04 2004 - - - Dosen Pembimbing II
drg. Sunnati, Sp.Perio - 19790621 200604 2 001 - - - Penguji
Dr.drg. Zulfan M Alibasyah, Sp.Perio - 19730213 200112 2 001 - - - Penguji
Nomor Pokok Mahasiswa
2013101010058
Fakultas & Prodi
Fakultas Kedokteran Gigi / Pendidikan Dokter Gigi (S1) / PDDIKTI : 12201
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Kedokteran Gigi., 2023
Bahasa
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Fusobacterium nucleatum merupakan bakteri pathogen yang berperan dalam
penyakit periodontal seperti gingivitis dan periodontitis. Salah satu cara untuk
mengendalikan penyakit periodontal yaitu dengan pemberian bahan yang bersifat
antibakteri. Ekstrak kencur (Kaempferia galanga L.) memiliki kandungan
alkaloid, flavonoid, saponin, steroid yang memiliki aktivitas antibakteri. Tujuan
dari penelitian ini untuk mengetahui konsentrasi hambat minimum dan
konsentrasi bunuh minimum ekstrak kencur (Kaempferia galanga L.) terhadap
pertumbuhan bakteri Fusobacterium nucleatum. Metode yang digunakan adalah
metode dilusi menggunakan konsentrasi hambat minimum dan konsentrasi bunuh
minimum. Penelitian ini menggunakan 7 kelompok penelitian yaitu ekstrak
kencur (Kaempferia galanga L.) dengan konsentrasi 25%, 50%, 75% 100%,
larutan Chlorhexidine 0,2%, sebagai kontrol positif, dan larutan aquades sebagai
kontrol negatif. Data penelitian kemudian dilakukan uji statistik dengan uji
Kruskal-Wallis yang menunjukkan signifikansi sebesar 0,000 (p
Fusobacterium nucleatum is a pathogenic bacterium that plays a role in periodontal diseases such as gingivitis and periodontitis. One way to control periodontal disease is by administering antibacterial agents. Galanga extract (Kaempferia galanga L.) contains alkaloids, flavonoids, saponins, steroids which have antibacterial activity. The purpose of this study is to determine the minimum inhibitory concentration and minimum kill concentration of kencur (Kaempferia galanga L.) on the growth of Fusobacterium nucleatum bacterium. The method used is the dilution method using minimum inhibitory concentration and minimum bactericidal concentration. In this study, 7 research groups were used, namely galangal extract (Kaempferia galanga L.) with a concentration of 25%, 50%, 75% 100%, Chlorhexidine 0.2% as a positive control, and distilled water solution as a negative control. The results of the research were then carried out statistical tests using the Kruskal-Wallis test which showed a significance of 0.000 (p
KONSENTRASI HAMBAT MINIMUM DAN BUNUH MINIMUM EKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR (KAEMPFERIA GALANGA L.) TERHADAP PERTUMBUHAN CANDIDA ALBICANS (ATHIA FAHRANI, 2018)
DAYA HAMBAT EKSTRAK RIMPANG KENCUR (KAEMPFERIA GALANGA L.)TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI ESCHERICHIA COLI (Melly Hafizha, 2014)
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL PUCUK MERAH (SYZYGIUM MYRTIFOLIUM) PADA BAKTERI FUSOBACTERIUM NUCLEATUM (Farah Fabiola, 2023)
KADAR HAMBAT MINIMUM DAN KADAR BUNUH MINIMUN JUS APEL MERAH (MALUS DOMESTICA) TERHADAP STREPTOCOCCUS SANGUINIS (Emilda Yusra, 2023)
KONSENTRASI HAMBAT MINIMUM (KHM) DAN BUNUH MINIMUM (KBM) EKSTRAK SERAI (CYMBOPOGON CITRATUS) TERHADAP PERKEMBANGAN CANDIDA ALBICANS (NUR RAHMANIA, 2017)