HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN SELF-CARE MANAGEMENT PASIEN DIABETES MELITUS DI POLIKLINIK ENDOKRIN RSUDZA BANDA ACEH | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN SELF-CARE MANAGEMENT PASIEN DIABETES MELITUS DI POLIKLINIK ENDOKRIN RSUDZA BANDA ACEH


Pengarang

Muhamad Yusril - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Zulfa Zahra - 198203292008122001 - Dosen Pembimbing I
Ika Waraztuty - 198702172012122002 - Dosen Pembimbing II
Sarah Firdausa - 198202122008012014 - Penguji
Subhan Rio Pamungkas - 197911122006041001 - Penguji



Nomor Pokok Mahasiswa

2007101010144

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran / Pendidikan Dokter (S1) / PDDIKTI : 11201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Kedokteran., 2023

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Diabetes melitus merupakan gangguan metabolik heterogen dengan temuan klinis berupa hiperglikemia kronis akibat terganggunya sekresi insulin atau efek dari sekresi insulinnya. Penatalaksanaan penyakit ini adalah dengan perawatan diri atau self-care management, berupa peningkatan dan konsistensi aktivitas fisik, perubahan pola diet, dan kepatuhan terapi farmakologis. Kronisitas diabetes melitus sering menyebabkan masalah psikologis yang kemudian memengaruhi tingkat kepatuhan pasien dalam menjalankan self-care management. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan self-care management pasien diabetes melitus di Poliklinik Endokrin RSUDZA Banda Aceh. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional melalui pengisian kuesioner DASS-42 dan DSMQ-R dengan teknik sampel berupa accidental sampling dan dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji spearman. Hasil penelitian ini adalah mayoritas pasien berjenis kelamin perempuan (58%), berusia antara 56-65 (42%), bekerja sebagai ibu rumah tangga (35%), berpendidikan Diploma IV/S1 (35%), menderita diabetes melitus antara 1-10 tahun (59%), dan menggunakan terapi injeksi tunggal (49%). Tingkat kecemasan pasien adalah normal (52%), ringan (7%), sedang (11%), berat (14%), dan sangat berat (16%). Pelaksanaan self-care management pasien dilakukan secara tidak adekuat (67%) dan adekuat (33%). Sebagai kesimpulan, tidak terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dengan self-care management pasien diabetes melitus di Poliklinik Endokrin RSUDZA Banda Aceh.

Diabetes mellitus is a heterogeneous metabolic disorder with clinical finding is chronic hyperglycemia due to impaired insulin secretion or the effects of insulin secretion.. Management of this disease is through self-care management which is done with increased and consistent physical activity, changes in dietary patterns, and compliance in pharmacological therapy. The chronicity of diabetes mellitus often causes psychological problems which then affect the level of patient compliance in carrying out self-care management. This study aims to determine the relationship between anxiety levels and self-care management of diabetes mellitus patients at the Endocrine Polyclinic RSUDZA Banda Aceh. This research is an observational analytical research by filling in the DASS-42 and DSMQ-R questionnaires with a sampling technique is accidental sampling and analyzed univariately and bivariately with the Spearman test. The results of this study are that the majority of patients are female (58%), aged between 56-65 (42%), worked as housewives (35%), had a Diploma IV/S1 education (35%), suffered from diabetes mellitus between 1- 10 years (59%), and are using single injection therapy (49%). The patients’ anxiety level are normal (52%), mild (7%), moderate (11%), severe (14%), and very severe (16%). Patient’s self-care management are carried out inadequately (67%) and adequately (33%). As a conclucion, there is no relationship between anxiety levels and self-care management of diabetes melilitus patient in Endocrine Polyclinc of RSUDZA Banda Aceh.

Citation



    SERVICES DESK