PENGARUH KEBIJAKAN DEFISIT FISKAL, NILAI TUKAR, DAN RISIKO EKONOMI GLOBAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA: PENDEKATAN ARDL | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PENGARUH KEBIJAKAN DEFISIT FISKAL, NILAI TUKAR, DAN RISIKO EKONOMI GLOBAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA: PENDEKATAN ARDL


Pengarang

Indah Satriani - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Chenny Seftarita - 198009182008012014 - Dosen Pembimbing I
Talbani Farlian - 197604222002121003 - Dosen Pembimbing I
Sofyan Syahnur - 197005111997021001 - Penguji



Nomor Pokok Mahasiswa

1901101010030

Fakultas & Prodi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis / Ekonomi Pembangunan (S1) / PDDIKTI : 60201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Ekonomi Pembangunan., 2023

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Perang dingin antara Rusia-Ukraina tanggal 24 Februari 2022 telah mengakibatkan penurunan pertumbuhan ekonomi dunia karena meningkatnya risiko stagflasi, ketidakpastian pasar keuangan global, tekanan inflasi dan situasi geopolitik, hal ini juga berpengaruh ke pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi merupakan hal yang harus dicapai oleh setiap negara, sebab pertumbuhan ekonomi adalah indikator sebuah negara mengenai keberhasilan dalam membangun negaranya. Defisit fiskal atau defisit anggaran adalah suatu kebijakan pemerintah untuk membuat pengeluaran yang lebih besar dari pendapatan negara untuk memberi stimulus pada perekonomian. Kebijakan ini umumnya dilakukan saat ekonomi mengalami resesi, yang bertujuan untuk merangsang pengeluaran dan mengurangi kelemahan ekonomi.
Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh desifit fiskal, nilai tukar dan risiko ekonomi global terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hasil penelitian menunjukan jika terdapat hubungan jangka pendek dari semua variabel terhadap pertumbuhan ekonomi. Namun untuk jangka panjang, hanya variabel defisit fiskal dan nilai tukar yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, sedangkan variabel risiko ekonomi global bernilai positif dan tidak signifikan untuk jangka panjang, namun signifikan untuk jangka pendek. Kebijakan defisit fiskal cocok untuk negara ASEAN yang mengalami resesi dan konsep green economy sekaligus pengembangan teknologi perlu ditingkatkan lebih jauh di Indonesia agar negara kita tidak bergantung pada luar negeri. Untuk peneliti selanjutnya dapat meneliti tentang dampak ekonomi dari perang Israel-Palestina sehingga tidak hanya bergantung pada pengetahuan dampak ekonomi dari perang Rusia-Ukraina saja.

Kata Kunci: Pertumbuhan Ekonomi, Defisit Anggaran, Nilai Tukar, Risiko Ekonomi Global.


The cold war between Russia and Ukraine on February 24 2022 has resulted in a decline in world economic growth due to the increasing risk of stagflation, global financial market uncertainty, inflationary pressures and the geopolitical situation, this also affects Indonesia's economic growth. Economic growth is something that must be achieved by every country, because economic growth is an indicator of a country's success in developing its country. A fiscal deficit or budget deficit is a government policy to make expenditures greater than state income to provide stimulus to the economy. This policy is generally implemented when the economy experiences a recession, with the aim of stimulating spending and reducing economic weakness. The aim of the research is to determine the influence of fiscal deficit, exchange rates and global economic risks on economic growth in Indonesia. The research results show that there is a short-term relationship between all variables on economic growth. However, in the long term, only the fiscal deficit and exchange rate variables influence economic growth, while the global economic risk variable is positive and not significant in the long term, but significant in the short term. The fiscal deficit policy is suitable for ASEAN countries which are experiencing a recession and the concept of a green economy as well as technological development needs to be further improved in Indonesia so that our country does not depend on foreign countries. Future researchers can research the economic impact of the Israeli-Palestinian war so that they do not only rely on knowledge of the economic impact of the Russian-Ukrainian war. Keywords: Economic Growth, Budget Deficit, Exchange Rate, Global Economic Risk.

Citation



    SERVICES DESK