Electronic Theses and Dissertation

Mengatasi permasalahan limbah plastik sekaligus untuk mendatangkan tambahan bagi pendapatan daerah, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Banda Aceh mengembangkan unit usaha pengolahan sampah plastik bekas di kawasan Panteriek Dengan bantuan otonomi khusus, DKP membeli unit mesin pengolahan limbah plastik diantaranya adalah mesin injection molding. Mesin ini merupakan mesin yang menerapkan teknik pembentukan plastik yang paling umum, yaitu dengan menginjeksi material. Proses pembentukan plastik dengan metode injeksi menghendaki dibuatnya suatu cetakan (mold), yang mana cetakan ini berfungsi sebagai media cetak suatu produk. Berdasarkan hasil analisa produk yang ada di industri pengolahan limbah plastik Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Banda Aceh masih ditemukan terjadi cacat atau kegagalan dalam proses produksi. Sehingga perlu dilakukan optimasi terhadap cetakan tersebut dengan merancang 3 (tiga) variasi cetakan pembanding lainnya. Setelah dipastikan bahwa hasil produk optimasi lebih baik dari pada produk awal, maka langkah terakhir yang dilakukan adalah mendesain cetakan optimasi tersebut. Dari 3 (tiga) variasi cetakan optimasi dipilih cetakan optimasi I karena memiliki beberapa kelebihan dibandingkan pada rancangan optimasi 2 dan 3. Dimana Pada air traps walaupun rata-rata hampir sama namun air traps pada racangan optimasi I lebih sedikit kuantitinya. Untuk tekanan injeksi, rancangan optimasi 1 memiliki rata-rata tekanan yang besar dibanding yang lain yaitu antara 0,72-0,48 [Mpa]. Untuk sink marks pada bagian bawah kepala sapu rata-rata semua rancangan optimasi memiliki hasil yang sama namun pada pangkal pemegang gagang sapu rancangan optimasi 1 lebih kecil nilainya yaitu antara 5,123-2,562 [mm], dan quality prediction semua rancangan optimasi sudah lebih baik dari produk awal, namun dalam hal modifikasi rancangan optimasi 1 lebih mudah dibandingkan yang lain


Kata Kunci : Produk plastik, cetakan, optimasi.

Tidak Tersedia Deskripsi