PERBANDINGAN KUANTITAS SEL SPERMATOGENIK TESTIS TIKUS (RATTUS NORVEGICUS) STRAIN WISTAR YANG DIPAPAR ASAP ROKOK KRETEK DAN ASAP ROKOK HERBAL | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PERBANDINGAN KUANTITAS SEL SPERMATOGENIK TESTIS TIKUS (RATTUS NORVEGICUS) STRAIN WISTAR YANG DIPAPAR ASAP ROKOK KRETEK DAN ASAP ROKOK HERBAL


Pengarang

Achmad Yudi Albari Pohan - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1107101010063

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran / Pendidikan Dokter (S1) / PDDIKTI : 11201

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Kedokteran., 2014

Bahasa

Indonesia

No Classification

1

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Sel spermatogenik merupakan sel benih atau sel germinal yang terdapat pada tubulus seminiferus, terdiri atas tiga jenis yaitu sel spermatogonium, sel spermatosit, dan sel spermatid. Sel spermatogenik berperan dalam proses spermatogenesis untuk membentuk sel spermatozoa yang fungsional. Proses tersebut dapat mengalami hambatan atau gangguan baik secara internal maupun eksternal. Kandungan zat berbahaya yang terdapat pada asap rokok merupakan salah satu faktor eksternal yang dapat memengaruhi proses tersebut. Telah banyak penelitian yang mengungkapkan pengaruh buruk rokok kretek terhadap proses tersebut, namun belakangan ini telah muncul suatu produk inovasi rokok yang disebut rokok herbal. Belum ada penelitian yang mengungkapkan pengaruh rokok herbal terhadap sel-sel fungsional pada tubuh termasuk sel spermatogenik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat perbandingan pengaruh paparan asap rokok kretek dan asap rokok herbal terhadap kuantitas sel spermatogenik pada jaringan testis tikus penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan rancangan post test only control group design dengan subjek penelitian berupa tikus Rattus norvegicus strain Wistar sebanyak 30 ekor. Subjek penelitian diberi perlakuan selama 30 hari, kemudian dikorbankan untuk diambil organ testisnya perihal pembuatan preparat histopatologi. Pada pemeriksaan histopatologi, masing-masing sel spermatogenik akan dinilai kuantitasnya untuk kemudian dibandingkan antar kelompok perlakuan. Hasil perhitungan akan dianalisis menggunakan uji ANOVA satu arah dan dilanjutkan dengan uji Post Hoc Bonferroni untuk melihat signifikansi perbandingan antar kelompok perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan jumlah sel spermatogenik testis tikus yang dipapar asap rokok kretek atau rokok herbal lebih rendah secara nyata (p

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK