Electronic Theses and Dissertation

Rhodamin B merupakan zat warna tekstil yang mengandung gugus amino yang bersifat basa dan memiliki inti benzena yang stabil, sehingga sulit didegradasi oleh mikroorganisme secara alami dan dapat menyebabkan iritasi. Apabila masuk ke tubuh manusia dapat menimbulkan dampak serius seperti keracunan, kanker hati, iritasi saluran pernafasan, iritasi kulit, serta iritasi saluran pencernaan. Salah satu upaya untuk meminimalisir dampak Rhodamin B melalui mekanisme adsorpsi. Cangkang ketapang salah satu adsorben yang dapat digunakan karena mengandung 43,46% lignin, 24% hemi-selulosa dan 16,60% selulosa yang sangat potensial untuk dikonversikan sebagai adsorben. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas adsorpsi dari arang aktif cangkang ketapang untuk menghilangkan zat warna Rhodamin B. Cangkang ketapang dibuat menjadi arang aktif dengan diaktivasi menggunakan HCl 0,1 M, dikarakterisasi berdasarkan uji kadar air, kadar abu, daya serap iodine dan SEM. Selanjutnya penentuan kondisi optimum adsorpsi zat warna Rhodamin B dilanjutkan dengan menentukan analisis isoterm Langmuir dan isoterm Freundlich. Hasil karakterisasi SEM menunjukkan adanya pori-pori yang terbentuk dengan luas permukaan 4-5 µm. Arang aktif cangkang ketapang yang sesuai dengan syarat mutu SNI 06-3730-1995 yaitu pada kadar air sebesar 9,10% dan kadar abu sebesar 8,13%. Adsorben arang aktif cangkang ketapang yang dihasilkan mampu menyerap zat warna Rhodamin B dalam larutan berair dengan persentase penyerapan 85,77% pada kondisi optimum: pH 3, waktu kontak 30 menit, massa adsorben 0,3 g dan konsentrasi 10 mg/L. Isoterm adsorpsi zat warna Rhodamin B menggunakan adsorben arang aktif cangkang ketapang berdasarkan isoterm Langmuir memiliki nilai R2 yaitu 0,9994, dan isoterm Freundlich dengan nilai R2 yaitu 0,9956.

Kata kunci: arang aktif, cangkang ketapang, adsorpsi, Rhodamin B

Rhodamine B is a textile dye that contains an amino group is basic and has a stable benzene nucleus, making it difficult to degrade by microorganisms naturally and can cause irritation. when it enters the body humans can cause serious impacts such as poisoning, liver cancer, irritation respiratory tract, skin irritation, and digestive tract irritation. one of the attempts to Minimizes the impact of rhodamine b through the adsorption mechanism. ketapang shell one of the adsorbents that can be used because it contains 43.46% lignin, 24% hemi-cellulose and 16.60% cellulose which has great potential to be converted as adsorbent. This research aims to determine the adsorption capacity of activated charcoal ketapang shell to remove rhodamine dye b. ketapang shell made into activated charcoal by activating it using 0.1 m HCl, characterized based on tests for water content, ash content, iodine absorption capacity and sem. furthermore Determining the optimum conditions for adsorption of rhodamine b dye is continued with determine the Langmuir isotherm and Freundlich isotherm analysis. characterization results sem shows the presence of pores formed with a surface area of ​​4-5 µm. Ketapang shell activated charcoal that complies with the quality requirements of SNI 06-3730-1995 namely at a water content of 9.10% and an ash content of 8.13%. activated charcoal adsorbent The ketapang shells produced are able to absorb rhodamine b dye aqueous solution with an absorption percentage of 85.77% at optimum conditions: pH 3, contact time 30 minutes, adsorbent mass 0.3 g and concentration 10 mg/l. isotherm adsorption of rhodamine b dye using shell activated charcoal adsorbent ketapang based on the Langmuir isotherm has an r2 value namely 0.9994, and isotherm freundlich with r value 2 namely 0.9956. Key words: activated charcoal, ketapang shell, adsorption, rhodamine b