RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA ANAK DENGAN PENYAKIT JANTUNG BAWAAN SIANOTIK DI RSUD DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA ANAK DENGAN PENYAKIT JANTUNG BAWAAN SIANOTIK DI RSUD DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH


Pengarang

NADIFA KHAIRUNNISA - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Bakhtiar - 196612311999031004 - Dosen Pembimbing I
Rina Suryani Oktari - 198310122014042001 - Dosen Pembimbing I



Nomor Pokok Mahasiswa

1707101010136

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran / Pendidikan Dokter (S1) / PDDIKTI : 11201

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Kedokteran., 2023

Bahasa

Indonesia

No Classification

616.39

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Penyakit jantung bawaan sianotik merupakan salah satu faktor risiko terjadinya malnutrisi kronik yang dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan karena pengurangan asupan kalori, peningkatan kebutuhan kalori, atau kombinasi keduanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kejadian stunting dengan penyakit jantung bawaan sianotik pada anak di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Jenis penelitian berupa analitik-observational dengan metode pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian adalah pasien anak dengan penyakit jantung bawaan sianotik periode Januari – Desember 2022. Penelitian dilakukan menggunakan data sekunder dari Instalasi Rekam Medis dengan metode total sampling dengan jumlah 40 anak yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 67,5% anak mengalami stunting dengan 8 anak (20%) stunted dan 19 anak (47,5%) severely stunted. Hasil analisis data menggunakan uji Chi-Square mendapatkan p value sebesar 0,041 yang menunjukkan bahwa terdapat adanya hubungan antara kejadian stunting, dengan penyakit jantung bawaan sianotik pada anak dengan Tetralogy of Fallot menjadi penyebab terbesar kejadian stunting. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian stunting dengan penyakit jantung bawaan sianotik pada anak di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.

Cyanotic congenital heart disease is a risk factor for chronic malnutrition which can cause growth disorders due to reduced calorie intake, increased calorie requirements, or a combination of both. This study aims to determine the correlation between the incidence of stunting and cyanotic congenital heart disease in children at RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. This being an analytical-observational type of research with a cross-sectional approach method. The research sample was pediatric patients with cyanotic congenital heart disease within the time period of January – December 2022. The research was conducted using secondary data from the Medical Records Installation using a total sampling method with a total of 40 children who met the inclusion and exclusion criteria. The results showed that 67.5% of children experienced stunting with 8 children (20%) stunted and 19 children (47.5%) severely stunted. The results of data analysis using the Chi-Square test obtained a p value of 0.041 which shows that there is a correlation between the incidence of stunting and cyanotic congenital heart disease in children, with Tetralogy of Fallot being the biggest cause of stunting. It can be concluded that there is a significant relationship between the incidence of stunting and cyanotic congenital heart disease in children at RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.

Citation



    SERVICES DESK