PERBANDINGAN SEL MELANOSIT PASIEN VITILIGO YANG MENDAPAT TERAPI KOMBINASI NARROWBAND-ULTRAVIOLET B (NB-UVB) DENGAN PLATELET RICH PLASMA (PRP) DAN NARROWBAND-ULTRAVIOLET B (NB-UVB) DI RSUDZA | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PERBANDINGAN SEL MELANOSIT PASIEN VITILIGO YANG MENDAPAT TERAPI KOMBINASI NARROWBAND-ULTRAVIOLET B (NB-UVB) DENGAN PLATELET RICH PLASMA (PRP) DAN NARROWBAND-ULTRAVIOLET B (NB-UVB) DI RSUDZA


Pengarang

Muhammad Neza Maulana - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Reno Keumalazia Kamarlis - 197008012000032001 - Dosen Pembimbing I
Cut Rika Maharani - 198712082019032011 - Dosen Pembimbing II
Sitti Hajar - 196305041992032001 - Penguji
Fitri Dewi Ismida - 197609262005012002 - Penguji



Nomor Pokok Mahasiswa

2007101010130

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran / Pendidikan Dokter (S1) / PDDIKTI : 11201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Kedokteran., 2023

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Vitiligo merupakan suatu gangguan pigmentasi yang secara klinis ditandai dengan
lesi amelanotik pada kulit karena kerusakan dan tidak adanya melanosit. Salah satu
hipotesis yang mendasari patogenesis vitiligo adalah kelainan growth factor. Para
ilmuwan telah mempelajari bahwa tubuh manusia adalah sumber faktor
pertumbuhan autogenous dan bekuan fibrin. Salah satu autogenous biomaterial
regeneratif adalah Platelet Rich Plasma (PRP) yang mengandung platelet
konsentrasi sedang hingga tinggi dengan banyak biomolekul (misalnya,
chemokines, growth factors, adhesive proteins, dan cytokines) dan leukosit
konsentrasi sedang. Hal ini sangat relevan mengingat banyaknya kandungan growth
factor dalam PRP terutama dengan teknik microneedling yang dapat menstimulasi
melanosit dan bermanfaat bagi repigmentasi pasien vitiligo. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui efektivitas terapi kombinasi menggunakan
Narrowband-Ultraviolet B (NB-UVB) dan Platelet Rich Plasma (PRP) terhadap sel
melanosit pada pasien vitiligo di RSUDZA Banda Aceh. Penelitian ini merupakan
studi eksperimental post test only (internal comparison group). Sampel penelitian
ini adalah sebagian populasi terjangkau yang sesuai seleksi berdasarkan kriteria
penerimaan dengan jumlah sampel sebanyak 15 pasien yang diambil menggunakan
teknik purposive sampling. Data yang diambil merupakan data primer berupa hasil
pengamatan selama 3 bulan. Hasil penelitian menunjukkan terapi kombinasi NBUVB dan PRP terbukti efektif dalam proses repigmentasi. Hasil uji secara crosstab
menunjukkan terapi kombinasi lebih tinggi persentase positifnya (70,6%)
dibandingkan monoterapi (23,1%), Sebaliknya monoterapi lebih tinggi persentase
negatifnya ( 76,9%) dibandingkan kombinasi (29,4%), hasil uji signifikansi
berdasarkan chi square diperoleh p value 0,027 yang lebih kecil dari 0,05 yang
menunjukkan perbedaan proporsi signifikan sehingga hubungan antar variabel bisa
dinyatakan signifikan.

Vitiligo is a skin disorder characterized by amelanotic lesions on the skin due to the damage and absence of melanocytes. One of the underlying hypotheses for the pathogenesis of vitiligo is a growth factor disorder. Scientists have studied that the human body is a source of autogenous growth factors and fibrin clots. Platelet-rich plasma (PRP) is one of the autogenous regenerative biomaterials that contains a medium to high concentration of platelets with many biomolecules (such as chemokines, growth factors, adhesive proteins, and cytokines) and a moderate concentration of leukocytes. This is relevant because of the high content of growth factors in PRP, especially with microneedling technique that can stimulate melanocytes and be beneficial for repigmentation in vitiligo patients. The purpose of this study is to determine the effectiveness of combination therapy using Narrowband-Ultraviolet B (NB-UVB) and Platelet Rich Plasma (PRP) on melanocyte cells in vitiligo patients at RSUDZA Banda Aceh. The study is an experimental post-test only (internal comparison group) study with a sample of 15 patients selected using purposive sampling. The results of the study show that the combination therapy of NB-UVB and PRP is effective in the repigmentation process. The cross-tabulation test results show that the combination therapy has a higher positive percentage (70.6%) compared to monotherapy (23.1%), while monotherapy has a higher negative percentage (76.9%) compared to the combination (29.4%). The significance test results based on chi-square obtained a p-value of 0.027 which is smaller than 0.05, indicating a significant difference in proportions so that the relationship between variables can be considered significant.

Citation



    SERVICES DESK