PENGARUH MINYAK ATSIRI DAUN SIRIH HIJAU (PIPERBETLEL.) TERHADAP PERTUMBUHAN ESCHERICHIA COLI SECARA IN VITRO | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PENGARUH MINYAK ATSIRI DAUN SIRIH HIJAU (PIPERBETLEL.) TERHADAP PERTUMBUHAN ESCHERICHIA COLI SECARA IN VITRO


Pengarang

Eka Andriani - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

0807101010089

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran / Pendidikan Dokter (S1) / PDDIKTI : 11201

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Kedokteran., 2013

Bahasa

Indonesia

No Classification

616.926

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Daun sirih hijau (Piper betle L.) merupakan salah satu tanaman obat tradisional yang banyak dimanfaatkan masyarakat untuk mengobati berbagai penyakit Kemampuan sirih sebagai tanaman obat disebabkan banyaknya senyawa aktif yang terkandung di dalamnya, salah satunya adalah minyak atsiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh minyak atsiri daun sirih hijau (Piper betle L.) terhadap pertumbuhan Escherichia coli dan konsentrasi yang paling efektif yang
dapat menghambat pertumbuhan Escherichia coli. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen laboratorium dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dan 6 perlakuan (Po. P1. P2, p3,p4 dan P5) dan 4 kali pengulangan.Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode difusi cakram Perlakuan terdiri dari minyak atsiri daun sirih hijau dengan konsentrasi l0%,30%.50% dan 70%. Kontrol negatif (Po) menggunakan tween 80, kontrol positif (P5) menggunakan chloramfenicol. Parameter yang diamati yaitu diameter zona hambat yang terbentuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak atsiri daun sinh hijau mampu menghambat pertumbuhan Escherichia coli pada konsentrasi 10%,30%, 50% dan 70% dengan diameter rata-rata zona hambat masing-masing 13,37 mm, 15,87 mm, 19
mm dan 20,87 mm, Pada tween 80 tidak terbentuk zona hambat sedangkan zona hambat chloramfenicol 25,62 mm. Hasil analisis data dengan menggunakan Analysis Of variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan BNJ (p

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK