ANALISIS MODEL IN-SILICO DAN KLASIFIKASI RASIO CARYOPHYLLENE OXIDE PASCA-ADSORPSI DALAM PEMURNIAN MINYAK NILAM DENGAN PENDEKATAN KEMOMETRIK BERBASIS DATA NIR | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

ANALISIS MODEL IN-SILICO DAN KLASIFIKASI RASIO CARYOPHYLLENE OXIDE PASCA-ADSORPSI DALAM PEMURNIAN MINYAK NILAM DENGAN PENDEKATAN KEMOMETRIK BERBASIS DATA NIR


Pengarang

Nurfaizah - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Elly Sufriadi - 197103302000121001 - Dosen Pembimbing I
Lelifajri - 197002212000032002 - Dosen Pembimbing II



Nomor Pokok Mahasiswa

1908103010023

Fakultas & Prodi

Fakultas MIPA / Kimia (S1) / PDDIKTI : 47201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas MIPA Kimia., 2023

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Telah dilakukan analisis model in silico dan klasifikasi senyawa caryophyllene oxide pada minyak nilam menggunakan kemometrik berbasis data Near Infrared (NIR) pasca adsorpsi. Model in silico dapat mengetahui efek yang ditimbulkan dari senyawa caryophyllene oxide dengan metode docking moleculer dan kemometrik berbasis data Near Infrared (NIR) untuk menganalisis perubahan minyak nilam pasca adsorpsi menggunakan bentonit dengan waktu pengadukan yang divariasi yaitu 2, 4, 6, dan 8 jam. Penelitian terdahulu telah membuktikan bahwa kemometrik dapat menggantikan GC-MS (Gas chromatography-mass spectrometry) untuk menganalisa senyawa dalam suatu sampel serta model in silico yang telah terbukti dapat mengidentifikasi suatu penyakit melalui protein target. Hasil pengujian kualitas menunjukkan bahwa rata-rata minyak nilam yang telah diadsorpsi dengan bentonit (POB) memenuhi persyaratan SNI 06-2385-2006 dan ISO 3757:2002. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perubahan rasio caryophyllene oxide pasca adsorpsi dengan bentonit pada minyak nilam Aceh Selatan. Hasil docking moleculer menunjukkan bahwa senyawa caryophyllene oxide pada minyak nilam Aceh Selatan dapat digunakan sebagai agen terapeutik.

Kata Kunci: In Silico, Caryophyllene Oxide, Adsorpsi, Kemometrik, Near Infrared (NIR)

In silico model analysis and classification of caryophyllene oxide compounds in patchouli oil have been done using post-adsorption chemometrics based on Near Infrared (NIR) data. The in silico model can determine the effect of caryophyllene oxide compounds with molecular and chemometric docking methods based on Near Infrared (NIR) data to analyze changes in patchouli oil after adsorption using bentonite with varied stirring times of 2, 4, 6, and 8 hours. Previous research has proven that chemometrics can replace GC-MS (Gas Chromatography–Mass Spectrometry) to analyze compounds in a sample and in silico models that have been proven to identify a disease through a target protein. The quality test results show that on average patchouli oil adsorbed with bentonite POB meets the requirements of SNI 06-2385-2006 and ISO 3757:2002. The results of the analysis showed that there was a change in the ratio of caryophyllene oxide after adsorption with bentonite on South Aceh patchouli oil. Molecular docking results show that the caryophyllene oxide compound in South Aceh patchouli oil can be used as a therapeutic agent. Keyword : In Silico, Caryophyllene Oxide, Adsorption, Chemometric, Near Infrared (NIR)

Citation



    SERVICES DESK