Electronic Theses and Dissertation

Pendahuluan: Aterosklerosis merupakan penyebab utama penyempitan arteri koroner pada sindroma koroner akut (SKA). Matriks metalloproteinase (MMP) berperan dalam proses aterosklerosis dengan mengatur fungsi platelet dan mendegradasi matriks ekstraseluler plak aterosklerosis. Proses aterosklerosis juga terkait dengan peningkatan aktifitas simpatis yang dapat dievaluasi dengan pemeriksaan Heart Rate Variability (HRV). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kadar MMP-9 serum dan HRV dengan keparahan penyempitan arteri koroner pada pasien SKA.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan potong lintang. Populasi penelitian ini adalah pasien SKA di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin, Banda Aceh. Pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi dijadikan sebagai sampel. Penelitian ini menggunakan analisis bivariat dengan uji analysis of variance (ANOVA) dan Kruskal-Wallis dalam menganalisis hubungan antara kadar MMP-9 serum dan HRV dengan keparahan penyempitan arteri koroner pada pasien SKA. Nilai p 0,05).
Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara kadar MMP-9 serum dan HRV dengan keparahan penyempitan arteri koroner pada pasien SKA.
Kata kunci: Matrix metalloproteinase-9, Heart Rate Variability, sindroma koroner akut.

Introduction: Atherosclerosis is the common cause of coronary artery stenosis in acute coronary syndrome (ACS). Matrix metalloproteinase (MMP) plays a role in the atherosclerosis process by regulating platelet function and degrading the extracellular matrix of atherosclerotic plaques. The process of atherosclerosis is also related to a sympathetic activity which can be evaluated by Heart Rate Variability (HRV) test. The study aimed to analyze the association of serum MMP-9 levels and HRV with the severity of coronary artery stenosis in patients with ACS. Methods: This study was an analytic observational study with a cross-sectional design. The population of this study was patients with ACS in Dr. Zainoel Abidin General Hospital, Banda Aceh. Patients who met the inclusion and exclusion criteria were included as samples. The study used the analysis of variance (ANOVA) and the Kruskal-Wallis tests as bivariate analysis to investigate the association between serum MMP-9 levels and HRV with the severity of coronary artery stenosis. Statistical significance was defined as a p-value of 0,05). Conclusion: This study showed no statistically significant association between serum MMP-9 levels and HRV with the severity of coronary artery stenosis in patients with ACS. Keywords: Matrix metalloproteinase-9, heart rate variability, acute coronary syndrome.