GAMBARAN KECENDERUNGAN DEINDIVIDUASI PADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS SYIAH KUALA (STUDI DESKRIPTIF PADA PENGALAMAN DEMONSTRASI DAN KONFLIK ANTAR KELOMPOK MAHASISWA) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

GAMBARAN KECENDERUNGAN DEINDIVIDUASI PADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS SYIAH KUALA (STUDI DESKRIPTIF PADA PENGALAMAN DEMONSTRASI DAN KONFLIK ANTAR KELOMPOK MAHASISWA)


Pengarang

Shalliha Nurul Putri - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Martunis - 196212311987021052 - Dosen Pembimbing I
Fitra Marsela - 199303172021022101 - Dosen Pembimbing II



Nomor Pokok Mahasiswa

1906104030037

Fakultas & Prodi

Fakultas KIP / Bimbingan dan Konseling (S1) / PDDIKTI : 86201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas FKIP., 2023

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Fenomena demonstrasi dan konflik antar kelompok mahasiswa yang terjadi sering berakhir dengan kerusuhan, karena pada situasi ini dicurigai banyak individu dalam keadaan psikologisnya mengalami deindividuasi. Istilah deindividuasi merupakan hilangnya identitas diri individu karena telah melebur kedalam kelompok yang mengakibatkan kurangnya kesadaran diri dan kontrol diri pada individu sehingga terkadang dapat mengakibatkan individu tersebut berperilaku menyimpang dari norma sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran kecenderungan deindividuasi pada mahasiswa di Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa aktif jenjang S1 semester genap tahun ajaran 2022/2023 dari 5 Fakultas di Universitas Syiah Kuala yang terdiri dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik serta Fakultas Hukum. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan simple random sampling dengan perhitungan sampel menggunakan rumus slovin. Sampel pada penelitian ini terdiri dari 390 mahasiswa. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan skala deindividuasi yang disusun berdasarkan 3 aspek yang dikembangkan oleh Reicher, yaitu Group Immersion, Anonimitas, dan Reduced Identifiability. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari setengahnya deindividuasi pada mahasiswa USK tergolong pada kategori sedang yaitu sebanyak 197 (51%) mahasiswa, deindividuasi yang tergolong tinggi yaitu sebanyak 37 (9%) mahasiswa, deindividuasi yang tergolong sangat tinggi yaitu sebanyak 2 (1%) mahasiswa, deindividuasi yang tergolong rendah yaitu sebanyak 120 (31%) mahasiswa, deindividuasi yang tergolong sangat rendah yaitu sebanyak 34 (8%) mahasiswa. Deindividuasi pada kategori sedang ini dapat diartikan bahwa mahasiswa cenderung akan mengalami deindividuasi jika menghadapi situasi tertentu seperti saat meghadapi konflik antar kelompok dan melakukan aksi demonstrasi.

The phenomenon of demonstrations and conflicts among student groups often ends in riots, as in these situations, many individuals are suspected to experience deindividuation. Deindividuation is the loss of individual identity due to merging into a group, resulting in a lack of self-awareness and self-control in individuals, sometimes leading to deviant behavior from social norms. This research aims to describe the tendency of deindividuation among students at Syiah Kuala University. This study uses a descriptive quantitative approach. The population in this study consists of all active undergraduate students in the even semester of the academic year 2022/2023 from 5 faculties at Syiah Kuala University, including the Faculty of Education, Faculty of Engineering, Faculty of Agriculture, Faculty of Social and Political Sciences, and Faculty of Law. The sampling technique in this study uses simple random sampling with sample size calculation using the Slovin formula. The sample in this study consists of 390 students. Data collection in this study uses a deindividuation scale based on 3 aspects developed by Reicher, namely Group Immersion, Anonymity, and Reduced Identifiability. The results of the study show that more than half of the USK students fall into the moderate category of deindividuation, with 197 (51%) students, high deindividuation with 37 (9%) students, very high deindividuation with 2 (1%) students, low deindividuation with 120 (31%) students, and very low deindividuation with 34 (8%) students. Moderate deindividuation in this category can be interpreted as students tending to experience deindividuation when facing specific situations such as group conflicts and participating in demonstrations.

Citation



    SERVICES DESK