Electronic Theses and Dissertation

Kurikulum merdeka merupakan upaya pemulihan pembelajaran akbibat dampak negatif dari pandemi Covid-19 terhadap dunia pendidikan yaitu terjadinya learning loss. Salah satu karakteristik dari kurikulum merdeka adalah adanya fleksibiltas bagi guru dalam melakukan pembelajaran sehingga dapat pembelajaran dapat dilakukan sesuai dengan kemampuan peserta didik dan sesuai dengan konteks dan muatan lokal. Pembelajaran matematika adalah pelajaran yang penting dalam meningkatkan kemampuan intelektual peserta didik. Namun objek dalam pembelajaran matematika bersifat abstrak sehingga tidak jarang guru dan peserta didik mengalami kendala dalam proses pembelajaran. Pembelajaran matematika realistik merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh guru. Melalui pembelajaran matematika realistik, peserta didik diberi kesempatan untuk membangun pengetahuan dan pemahaman mereka sendiri melalui penggunaan situasi nyata. Situasi nyata akan digunakan sebagai titik awal pembelajaran. Hal ini sesuai dengan konsep dari kurikulum merdeka yang membebaskan penggunaan berbagai konteks dan muatan lokal. Konteks islami merupakan salah satu konteks yang digunakan dalam pembelajaran matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar peserta didik melalui penerapan pembelajaran matematika realistik dengan konteks islami pada materi statistika. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian one-shot case study. Adapun instrumen yang digunakan berupa soal hasil belajar untuk mengukur pemahaman peserta didik. Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan statistik uji-t dengan menggunakan uji pihak kanan. Dari hasil pengolahan data, diperoleh t-hitung=2,3387 dan t-tabel=1,711. Oleh karena t-hitung>t-tabel yaitu 2,3387>1,711, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Dapat disimpulkan bahwa peserta didik dapat mencapai ketuntasan hasil belajar setelah penerapan pembelajaran matematika realistik dengan konteks islami pada materi statistika.

The independent curriculum is an effort to restore learning due to the negative impact of the Covid-19 pandemic on the world of education, namely the occurrence of learning loss. One of the characteristics of an independent curriculum is that there is flexibility for teachers in conducting learning so that learning can be carried out according to students' abilities and according to the local context and content. Learning mathematics is an important lesson in improving students' intellectual abilities. However, the objects in mathematics learning are abstract so it is not uncommon for teachers and students to experience obstacles in the learning process. Realistic mathematics learning is one of the efforts that can be made by the teacher. Through realistic mathematics learning, students are given the opportunity to build their own knowledge and understanding through the use of real situations. Real situations will be used as a starting point for learning. This is in accordance with the concept of an independent curriculum which frees the use of various contexts and local content. The Islamic context is one of the contexts used in learning mathematics. The aim of this research is to determine the completeness of student learning outcomes through the application of realistic mathematics learning with an Islamic context in statistics material. This research methodology uses a quantitative approach with a one-shot case study research design. The instrument used is in the form of learning outcomes questions to measure students' understanding. The data in this study were analyzed using t-test statistics using the right-hand side test. From the results of data processing, obtained t-count = 2.3387 and t-table = 1.711. Because t-count > t-table is 2,3387 > 1,711, then H0 is rejected and H1 is accepted. It can be concluded that students can achieve complete learning outcomes after implementing realistic mathematics learning with an Islamic context in statistics material.