Electronic Theses and Dissertation

Coronavirus disease 2019 (COVID-19), yang disebabkan oleh coronavirus SARS-CoV-2, telah menyebabkan pandemi global selama tiga tahun terakhir. Saat ini, banyak kelompok riset sedang menyelidiki kandidat yang potensial untuk mengembangkan agen terapeutik definitif guna mengobati penyakit yang sangat menular ini. Beberapa senyawa tumbuhan dari tanaman obat Andrographis paniculata telah dilaporkan memiliki sifat antiviral dan antiinflamasi yang menjanjikan melawan SARS-CoV-2. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas ekstrak A. paniculata terhadap penghambatan pseudovirus SARS-CoV-2 cellular entry secara in vitro, dengan menggunakan sel ginjal embrionik manusia HEK293T yang mengekspresikan ACE2 dan TMPRSS2. Metode penelitian yang digunakan adalah uji eksperimental yang meliputi uji sitotoksisitas menggunakan reagen MTT, IF staining untuk mengkonfirmasi ekspresi ACE2, dan uji pemberian ekstrak A. paniculata terhadap penghambatan pseudovirus cellular entry pada model sel HEK293T. Parameter pada penelitian ini adalah efek sitotoksik ekstrak A. paniculata dan penghambatan masuknya pseudovirus SARS-CoV-2. Data MTT dan penghambatan pseudovirus cellular entry dianalisis dengan ANOVA dan diikuti dengan uji lanjut Tukey. Analisis data pada uji MTT menunjukkan bahwa A. paniculata pada konsentrasi 1 dan 10 µg/ml memberikan viabilitas sel HEK293T lebih dari 85%. Perbedaan viabilitas sel yang signifikan terhadap kontrol diamati pada A. paniculata konsentrasi 100 µg/ml. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa ekstrak A. paniculata mampu mengurangi aktivitas infeksi pseudovirus dalam uji cellular entry. A. paniculata pada konsentrasi 10 µg/ml menunjukkan penurunan yang signifikan (p

The coronavirus disease 2019 (COVID-19), caused by the coronavirus SARS-CoV-2, has been a global pandemic for the past three years. Currently, numerous research groups are conducting investigations into a potent candidate for developing definitive therapeutic agents to treat this highly infectious disease. Several phytocompounds derived from the medicinal plant Andrographis paniculata have been reported to possess promising antiviral and anti-inflammatory properties against SARS-CoV-2. This study aims to evaluate the activity of A. paniculata extract against inhibition of SARS-CoV-2 pseudovirus cellular entry in vitro, utilizing human embryonic kidney cells HEK293T with ACE2 and TMPRSS2 expression. The research methods used were the experimental assay included a cytotoxicity assay with MTT reagent, IF staining to confirm ACE2 expression, and inhibition of A. paniculata extract towards pseudovirus cellular entry on the HEK293T cell model. The parameter used in this study were the cytotoxic effect of A. paniculata extract and the inhibition of SARS-CoV-2 pseudovirus cellular entry. MTT and pseudovirus cellular entry data were analyzed by ANOVA and followed by Tukey’s comparison test. Data analysis from the MTT assay showed that A. paniculata at concentrations of 1 and 10 µg/ml provided HEK293T cell viability of over 85%. A significant decrease in cell viability compared to the control was observed at a concentration of 100 µg/ml of A. paniculata. The study also indicated that A. paniculata extract reduced the activity of pseudovirus in the cellular entry assay. Notably, A. paniculata at a concentration of 10 µg/ml exhibited a significant reduction (p