Electronic Theses and Dissertation

Di Indonesia, nasi merupakan makanan pokok. Sejalan dengan pertambahan populasi penduduk di Indonesia, permintaan akan beras juga meningkat. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengevaluasi padi mutan Sigupai M5 dalam hal morfo-agronomi. Penelitian ini meliputi rumah kasa milik Pusat Riset Padi Aceh di Sektor Timur Kopelma Darussalam, Banda Aceh seluas 62.64 m2. Sembilan galur padi mutan Sigupai M5 (UC-1, UC-2, UC-3, UC-4, UC-5, UC-6, UC-7, UC-8 dan UC-9) dan satu varietas unggulan nasional Mustajab. Rancangan yang digunakan ialah Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan 10 taraf perlakuan. Kultivar Mustajab digunakan karena tahan rebah, rata-rata menghasilkan 7.9 ton ha-1 dan potensi hasil 10 ton ha-1. ANOVA digunakan untuk menganalisis data penelitian. Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5% akan digunakan untuk melakukan uji lanjut apabila uji anova menunjukkan pengaruh nyata. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat galur padi mutan Sigupai M5 yang lebih unggul dari varietas Mustajab, seperti galur UC-2 yang unggul pada kriteria umur berbunga yaitu 76 HSS. Galur UC-1 yang lebih unggul dibandingkan dengan varietas Mustajab dari parameter bobot 1000 butir gabah terbanyak yaitu 18.79 g. Galur UC-6 juga lebih unggul dibandingkan dengan varietas Mustajab dari parameter memiliki nilai rata-rata potensi hasil terbesar yaitu 4.53 ton ha-1 dan bobot gabah bernas per malai yaitu 6.18 g.

Katakunci : Padi Sigupai, Mutasi, Performansi Morfo-agronomi

In Indonesia, rice is a staple food. As the population in Indonesia increases, the demand for rice also increases. The aim of this study was to evaluate the Sigupai M5 mutant rice in terms of morpho-agronomy. This research includes a screen house belonging to the Aceh Rice Research Center in the East Sector of Kopelma Darussalam, Banda Aceh with an area of 62.64 m2. Nine Sigupai M5 mutant rice lines (UC-1, UC-2, UC-3, UC-4, UC-5, UC-6, UC-7, UC-8 and UC-9) and one national superior variety Mustajab .The design used was a non-factorial Randomized Block Design (RBD) with 10 treatment levels. Mustajab cultivar is used because it is resistant to lodging, yields an average of 7.9 ton ha-1 and yield potential of 10 ton ha-1. ANOVA is used to analyze research data. The Honest Significant Difference Test (BNJ) at the 5% level will be used to carry out further tests if the F test shows a significant effect. The findings from this study indicated that there were Sigupai M5 mutant rice lines that were superior to the Mustajab variety, such as the UC-2 line which was superior at the age of flowering, namely 76 DAS. The UC-1 line which was superior to the Mustajab variety in terms of the weight parameter of 1000 grains of grain was the highest, namely 18.79 g. The UC-6 line is also superior to the Mustajab variety in terms of having the highest average yield potential value of 4.53 tons ha-1 and the weight of rice grain per panicle of 6.18 g. Keywords : Sigupai Rice, Mutation, Morpho-agronomic Performance