Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
PERAN KELEMBAGAAN PANGLIMA LAOT DALAM PENYELESAIAN KONFLIK NELAYAN TERIPANG DI DESA AIR PINANG KABUPATEN SIMEULUE
Pengarang
Putri Laila - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Edy Miswar - 197908162006041003 - Dosen Pembimbing I
Ratna Mutia Aprilla - 198804222019032016 - Dosen Pembimbing II
Rianjuanda - 198603092019031009 - Penguji
Imelda Agustina - 199108122021022101 - Penguji
Nomor Pokok Mahasiswa
1911103010040
Fakultas & Prodi
Fakultas Kelautan dan Perikanan / Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (S1) / PDDIKTI : 54246
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Kelautan dan Perikanan (S1)., 2023
Bahasa
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Panglima Laot merupakan salah satu lembaga adat Aceh yang mengatur segala bentuk permasalahan tentang laut baik pengelolaan pelestarian lingkungan, tata cara penangkapan ikan maupun penyelesaian permasalahan nelayan. Panglima Laot Lhok Air Pinang memiliki aturan kelembagaan tersendiri dalam menjalankan fungsi dan tugasnya. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan permasalahan yang terjadi pada nelayan teripang dan mengetahui peran kelembagaan Panglima Laot dengan analisis EAFM (Ecosystem Approach to Fisheries Management) dalam penyelesaian konflik nelayan teripang di Desa Air Pinang Kabupaten Simeulue. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2023 bertempat di Desa Air Pinang Kabupaten Simeulue. Metode pengumpulan data yang digunakan diperoleh dari data primer (wawancara dan penyebaran kueisoner) dan data sekunder (data dari instansi terkait serta sumber literatur terpercaya). Analisa data yang digunakan adalah analisis fishbone dan analisis EAFM yang ditampilkan dalam flag modelling (model bendera). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat efektivitas peran lembaga Panglima Laot Lhok Air Pinang terhadap penyelesaian konflik nelayan teripang sudah berjalan dengan baik dengan nilai agregat 58 berada pada kondisi sedang.
Kata kunci: EAFM, Fishbone, Teripang, Panglima Laot, Simeulue
Panglima Laot is one of Aceh's traditional institutions that regulates all kinds of problems concerning the sea, both environmental management, fishing procedures and solving fishermen's problems. Panglima Laot Lhok Air Pinang has its own institutional rules in carrying out its functions and duties. The purpose of this study is to describe the problems that occur in sea cucumber fishermen and to find out the institutional role of Panglima Laot with EAFM (Ecosystem Approach to Fisheries Management) analysis in resolving sea cucumber fishermen conflicts in Air Pinang Village, Simeulue Regency. This research was conducted in March 2023 at Air Pinang Village, Simeulue District. The data collection method used was obtained from primary data (interviews and distributing questionnaires) and secondary data (data from related agencies and trusted literature sources). The data analysis used is fishbone analysis and EAFM analysis shown in flag modeling. The results showed that the level of effectiveness of the role of the Panglima Laot Lhok Air Pinang institution in resolving sea cucumber fishermen conflicts has been going well with an aggregate score of 58 being in moderate condition. Keywords: EAFM, Fishbone, Sea Cucumber, Panglima Laot, Simeulue
PERAN PEMERINTAH KABUPATEN SIMEULUE DALAM PENYELESAIAN KONFLIK ANTAR KELOMPOK MASYARAKAT PENGAWAS DESA AIR PINANG DENGAN NELAYAN DARI LUAR DI PERAIRAN LAUT PULAU PINANG (Fiki Festian, 2022)
POLA PENYELESAIAN KONFLIK PADA MASYARAKAT PESISIR (MELACAK PERAN LEMBAGA PANGLIMA LAOT WILAYAH LAMPULO) (Dedi Satria MG, 2016)
PERANAN PANGLIMA LAOT LHOK DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA LAUT BERBASIS ADAT DI KECAMATAN MESJID RAYA KABUPATEN ACEH BESAR (ZAITUN MUNAR, 2018)
PERAN PANGLIMA LAOT DALAM MEMFASILITASI PELESTARIAN ADAT LAOT DI KABUPATEN ACEH BESAR (Isyanda Syahroni, 2021)
KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN DAN KEPADATAN STOK TERIPANG DI PERAIRAN DESA AIR PINANG, KABUPATEN SIMEULUE (Rafika Sri Nurjannah, 2022)