KAJIAN TINGKAT RISIKO KECELAKAAN KERJA PADA PROYEK PENINGKATAN JALAN PEURELAK-LOKOP-BATAS GAYO LUES MENGGUNAKAN METODE FMEA | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

KAJIAN TINGKAT RISIKO KECELAKAAN KERJA PADA PROYEK PENINGKATAN JALAN PEURELAK-LOKOP-BATAS GAYO LUES MENGGUNAKAN METODE FMEA


Pengarang

BILAL BIRRABBAH - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Alfa Taras Bulba - 198208092008121002 - Dosen Pembimbing I
Muhammad Jamil - 196501301991021001 - Dosen Pembimbing I



Nomor Pokok Mahasiswa

1604101010068

Fakultas & Prodi

Fakultas Teknik / Teknik Sipil (S1) / PDDIKTI : 22201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Teknik., 2023

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Proyek konstruksi merupakan suatu kegiatan yang kompleks dan melibatkan banyak pihak yang terlibat dalam pelaksanaannya. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan proyek konstruksi adalah dengan menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi . Angka kecelakaan kerja di Indonesia terbilang cukup tinggi dan terus meningkat terutama pada sektor-sektor yang memiliki risiko tinggi, salah satunya adalah sektor konstruksi. Peningkatan kecelakaan kerja yang tinggi khususnya di sektor konstruksi tentunya sangat merugikan banyak pihak terutama para pekerja yang bersangkutan dan pihak pelaksana proyek. Tingkat kecelakaan kerja konstruksi terbilang cukup tinggi maka harus adanya Penerapan K3 pada proyek konstruksi yang bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja di lokasi konstruksi, sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan dan cedera pada pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat risiko kecelakaan kerja pada Proyek Peningkatan Jalan Peurelak Lokop – Batas Gayo Lues dan menentukan pekerjaan dengan tingkat risiko kecelakaan tertinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei melalui kuesioner, menggunakan sumber data primer dan sekunder. Kuesioner disusun berdasarkan variabel yang terkait dengan Penerapan K3. Pengolahan data kuesioner dilakukan dengan menggunakan presentase skala likert, sedangkan pengolahan data wawancara dilakukan dengan menggunakan metode FMEA (Failure Mode Effect Analysis). Hasil yang didapat dari penelitian ini variabel yang paling dominan yaitu variabel Operasional dengan skor rata-rata sebesar 89.85%, dan nilai RPN (Risk Priority Number) dari 8 kecelakaan kerja yang berpotensi terjadi didapat pekerjaan pengangkutan material yang memiliki risiko kecelakaan kerja tertinggi yaitu dengan nilai RPN sebanyak 90,64.

A construction project is a complex activity and involves many parties involved in its implementation. One of the efforts to improve the quality of construction project implementation is to implement a Construction Safety Management System. The number of work accidents in Indonesia is quite high and continues to increase, especially in high-risk sectors, one of which is the construction sector. The high increase in work accidents, especially in the construction sector, is of course very detrimental to many parties, especially the workers concerned and the project implementers. The rate of construction work accidents is quite high, so there must be an application of OSH in construction projects that aim to improve occupational safety and health at construction sites, so as to reduce the risk of accidents and injuries to workers. This study aims to assess the level of risk of work accidents in the Peurelak Lokop – Batas Gayo Lues Road Improvement Project and determine the work with the highest accident risk level. The method used in this study is a survey through a questionnaire, using primary and secondary data sources. The questionnaire is prepared based on the variables related to K3 implementation. Questionnaire data processing was carried out using a Likert scale percentage, while interview data processing was carried out using the FMEA (Failure Mode Effect Analysis) method. The results obtained from this study are the most dominant variable, namely the Operational variable with an average score of 89.85%, and the RPN (Risk Priority Number) value of 8 work accidents that have the potential to occur, it is obtained that material transport work has the highest risk of work accidents, namely the RPN as much as 90.64.

Citation



    SERVICES DESK