Electronic Theses and Dissertation

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) adalah penyakit hewan menular yang menyerang hewan berkuku belah (Cloven hoop), seperti sapi, kerbau, domba, kambing, babi, rusa/kijang, unta dan gajah. Kecamatan Ulee Kareng merupakan salah satu kecamatan di Kota Banda Aceh yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini bertujuan untuk menilai sejauh mana pengetahuan, sikap dan tindakan peternak sapi di Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh tentang PMK. Sampel yang digunakan sebanyak 25 orang peternak sapi yang berada di 8 Gampong di Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh, yaitu Gampong Pango Deah, Pango Raya, Ceurih, Doy, Ie Masen Ulee Kareng, Lambhuk, Lamglumpang dan Ilie. Berdasarkan hasil penelitian pada peternak sapi di Ulee Kareng, Kota Banda Aceh menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan dan sikap peternak tentang PMK tergolong baik, sedangkan tindakannya tergolong buruk. Selanjutnya terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dan tindakan peternak tentang PMK dengan peningkatan kasus PMK pada sapi di wilayah tersebut. Hal ini ditunjukkan dengan nilai P value < 0,05. Sapi milik peternak yang memiliki sikap dan tindakan buruk memiliki resiko 2,489 kali dan 4,667 kali lebih tinggi untuk mengalami peningkatan kasus PMK dibandingkan dengan sapi milik peternak yang memiliki sikap dan tindakan yang baik.

Foot and Mouth Disease (FMD) is a contagious animal disease that attacks cloven-hoofed animals, such as cows, buffaloes, sheep, goats, pigs, deer/gazelle, camels and elephants. Ulee Kareng District is one of the sub-districts in Banda Aceh City which is directly adjacent to Aceh Besar District. This study aims to assess the extent of knowledge, attitudes and actions of farmers in Ulee Kareng District, Banda Aceh City regarding FMD. The samples used were 25 farmers in 8 villages in Ulee Kareng District, Banda Aceh City, namely Pango Deah, Pango Raya, Ceurih, Doy, Ie Masen Ulee Kareng, Lambhuk, Lamglumpang and Ilie. Based on the results of research on farmers in Ulee Kareng, Banda Aceh City, it shows that the level of knowledge and attitudes of farmers about FMD is good, while their actions are classified as bad. Furthermore, there is a significant relationship between the attitudes and actions of farmers regarding FMD and an increase in FMD cases in cattle in the region. This is indicated by the P value < 0.05. Farmers who have bad attitudes and actions have a risk of 2.489 times and 4,667 times higher to experience an increase in FMD cases in cattle compared to breeders who have good attitudes and actions.