STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN WISATA HALAL KOTA BANDA ACEH PASCA PANDEMI COVID-19 (OLEH DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI ACEH) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN WISATA HALAL KOTA BANDA ACEH PASCA PANDEMI COVID-19 (OLEH DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI ACEH)


Pengarang

Felia Risanti - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Nur Anisah - 197801192009122003 - Dosen Pembimbing I
Nadia Muharman - 198410082014012101 - Dosen Pembimbing I



Nomor Pokok Mahasiswa

1710102010016

Fakultas & Prodi

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik / Ilmu Komunikasi(S1) / PDDIKTI : 70201

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Ilmu Sosial dan Politik., 2023

Bahasa

Indonesia

No Classification

302.23

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Tujuan dari penelitian ini yaitu ingin melihat bagaimana strategi komunikasi pemasaran wisata halal kota Banda Aceh Pasca pandemi Covid-19 yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh dan hambatan apa saja yang terjadi selama pandemi covid-19. Teori yang digunakan yaitu menggunakan teori Aidas (Attention, Interest, Desire, Action dan Satisfication). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan dengan jenis penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara terstruktur, observasi, dan dokumentasi. Penentuan informan menggunakan teknik purposive. Teknik analisis data yang digunakan Menurut Miles dan Hubermen yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Informan dalam penelitian ini berjumlah 4 orang yaitu staf Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh. Dari hasil peneltian diketahui bahwa strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh yaitu melakukan promosi pemasaran dengan memamfaatkan media, media yang digunakan yaitu media sosial (Instagram, facebook, Tiktok, Twitter). Selanjutnya melakukan Kerjasama dengan Dinas (Instansi lain), membuat Event/Festival dan yang terakhir melakukan promosi menggunakan website Disbudpar. Dalam menerapkan strategi komunikasi pemasaran, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh menemukan beberapa hambatan yaitu efek dari Covid-19 yang masih membuat wisatawan mengurungkan niat untuk berwisata, keterbatasan anggaran untuk melakukan kegiatan promosi pemasaran dan kurangnya kesadaran penggiat usaha wisata halal kota Banda Aceh tentang sertifikasi halal.
Kata kunci : Strategi Komunikasi Pemasaran, Wisata Halal, Pandemi Covid-19

The purpose of this research is to see how the marketing communication strategy for halal tourism in the city of Banda Aceh after the Covid-19 pandemic was carried out by the Aceh Provincial Culture and Tourism Office and what obstacles occurred during the covid-19 pandemic. The theory used is Aidas theory (Attention, Interest, Desire, Action and Satisfaction). This research uses a qualitative approach with a descriptive research type. Data collection methods used are structured interviews, observation, and documentation. Determination of informants using purposive techniques. The data analysis technique used according to Miles and Hubermen is data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. There were 4 informants in this study, namely the staff of the Aceh Province Culture and Tourism Office. From the research results it is known that the marketing communication strategy carried out by the Aceh Province Culture and Tourism Office is to carry out marketing promotions by utilizing the media, the media used are social media (Instagram, facebook, TikTok, Twitter). Furthermore, collaborating with the Service (other agencies), creating Events/Festivals and finally doing promotions using the Disbudpar website. In implementing the marketing communication strategy, the Aceh Province Culture and Tourism Office found several obstacles, namely the effects of Covid-19 which still discourage tourists from traveling, limited budgets for carrying out marketing promotion activities and the lack of awareness of halal tourism business activists in the city of Banda Aceh regarding halal certification. Keywords : Marketing Comunication Strategy, Halal Tourism, Covid-19 Pandemic

Citation



    SERVICES DESK