UJI EFEKTIVITAS INFUSA DAUN MALAKA (PHYLLANTHUS EMBLICA) SEBAGAI ANTIDIABETES PADA TIKUS PUTIH JANTAN(RATTUS NORVEGICUS) DIABETES YANG DIINDUKSI STREPTOZOTOCIN | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

UJI EFEKTIVITAS INFUSA DAUN MALAKA (PHYLLANTHUS EMBLICA) SEBAGAI ANTIDIABETES PADA TIKUS PUTIH JANTAN(RATTUS NORVEGICUS) DIABETES YANG DIINDUKSI STREPTOZOTOCIN


Pengarang

Tri Puthri Maharani - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Nuzul Asmilia - 196712211992032001 - Dosen Pembimbing I
Hennivanda - 197509082006042001 - Dosen Pembimbing II



Nomor Pokok Mahasiswa

1902101010103

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran Hewan / Pendidikan Kedokteran Hewan (S1) / PDDIKTI : 54261

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Kedokteran Hewan., 2023

Bahasa

Indonesia

No Classification

616.462

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Glukosa adalah salah satu sumber energi utama yang diperlukan oleh tubuh. Kadar glukosa yang berada di atas nilai normal adalah indikator terjadinya diabetes mellitus (DM). Terapi penyakit DM dapat menggunakan tanaman obat tradisional yakni daun malaka (Phyllanthus emblica). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh infusa daun malaka dan menentukan dosis infusa daun malaka yang efektif untuk menurunkan kadar glukosa darah tikus diabetes. Prosedur penelitian ini terdiri dari persiapan hewan coba, pembuatan infusa daun malaka, pembuatan tikus diabetes, pemberian infusa daun malaka, dan pengukuran kadar gula darah. Penelitian ini menggunakan 4 perlakuan tikus, P1, P2, P3 (dosis 100 mg/kgBB), dan P4 (dosis 150 mg/kgBB), dengan 4 kali pengulangan tiap perlakuan. Pembuatan tikus diabetes dilakukan dengan menginduksi streptozotocin dosis tunggal 30 mg/kg BB. Pemberian infusa daun malaka dilakukan pada hari ke-14 sampai hari ke-21. Pemeriksaan gula darah dilakukan pada hari ke-22 dengan dengan menggunakan Easy Touch GCU. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA (Analisis of Varians) dan uji lanjutan dengan Uji Duncan. Rata-rata kadar glukosa darah yang diperoleh pada P1 (74±36,88 mg/dL), P2 (299±109,57), P3 (62,75±6,34), P4 (84,75±17,83). Hasil menunjukkan pemberian infusa daun malaka dengan dosis 100 mg/kgBB dan 150 mg/kgBB pada tikus diabetes menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata dengan tikus yang tidak diabetes (P>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa infusa daun malaka dosis 100 mg/kgBB dan 150 mg/kgBB memberi pengaruh terhadap penurunan kadar gula darah tikus diabetes dan kedua dosis tersebut sama-sama efektif digunakan sebagai terapi tikus diabetes.

Glucose is one of the main sources of energy needed by the body. Glucose levels that are above the normal value are one of the things that can be used as an indicator of the occurrence of diabetes mellitus (DM). Diabetes therapy can use traditional medicinal plants, namely Malacca leaves (Phyllanthus emblica). The purpose of this study was to determine the effect of Malacca leaf infusion and determine the effective dose of Malaka leaf infusion to reduce blood glucose levels in streptozotocin-induced diabetic rats. The research method used 4 rat treatments, P1, P2, P3 (dose of 100 mg/kgBW), and P4 (dose of 150 mg/kgBW), with 4 repetitions of each. Rats were induced with streptozotocin once at a dose of 30 mg/kg BW, infusion of Malacca leaves was carried out on the 14th to 21st day successively at a dose of 100 mg/kg BW and 150 mg/kg BW. Blood sugar checks were carried out on the 22nd day using the Easy Touch GCU. The data obtained were analyzed using ANOVA (Analysis of Variance). The average blood glucose levels were obtained at P1 (74 ± 36.88 mg/dL), P2 (299 ± 109.57), P3 (62.75 ± 6.34), P4 (84.75 ± 17.83). The results of this study showed a decrease in blood sugar levels in streptozotocin-induced diabetic rats. The conclusion of this study is that infusion of Malacca leaves at a dose of 100 mg/kg BW and 150 mg/kg BW can reduce blood sugar levels in male white rats (Rattus norvegicus) with diabetes.

Citation



    SERVICES DESK