BENTUK PEMBERITAAN POLEMIK BENDERA ACEH ANTARA PEMERINTAH PUSAT DENGAN PEMERINTAH ACEH (STUDI KOMPARATIF TERHADAP PEMBERITAAN PADA HARIAN SERAMBI INDONESIA DAN HARIAN RAKYAT ACEH) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

BENTUK PEMBERITAAN POLEMIK BENDERA ACEH ANTARA PEMERINTAH PUSAT DENGAN PEMERINTAH ACEH (STUDI KOMPARATIF TERHADAP PEMBERITAAN PADA HARIAN SERAMBI INDONESIA DAN HARIAN RAKYAT ACEH)


Pengarang

Mutiara Indaswari - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1010102010017

Fakultas & Prodi

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik / Ilmu Komunikasi(S1) / PDDIKTI : 70201

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik., 2014

Bahasa

Indonesia

No Classification

1

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK
Setiap media massa memiliki cara pandang yang berbeda terhadap suatu isu. Pemberitaan mengenai polemik bendera Aceh merupakan salah satu isu yang cukup lama menghiasi media massa di Aceh. Pemberitaan mengenai polemik bendera Aceh antara pemerintah pusat dengan pemerintah Aceh semakin menguat ketika pemerintah Aceh menyatakan akan mengibarkan bendera Aceh pada peringatan delapan tahun MoU Helsinki atau delapan tahun perdamaian di Aceh yang kemudian dengan tegas dilarang oleh pemerintah pusat. Pada bulan Agustus terhitung media massa di Aceh hampir setiap hari memberitakan mengenai polemik bendera Aceh antara pemerintah Pusat dengan Pemerintah Aceh. Penelitian ini berjudul bentuk pemberitaan polemik bendera Aceh antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Aceh (Studi Komparatif Terhadap Pemberitaan Pada Harian Serambi Indonesia dan Harian Rakyat Aceh). Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana Harian Serambi Indonesia dan Harian Rakyat Aceh membingkai berita polemik bendera Aceh antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Aceh. Edisi berita yang dipilih adalah berita pada bulan Agustus 2013. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis framming model Robert N. Entman dengan empat perangkat analisis yaitu define problems, diagnose causes, make moral judgement, dan treatment recommendation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Harian Serambi Indonesia dan Harian Rakyat Aceh memiliki frame dan bentuk pemberitaan yang berbeda dalam menyikapi polemik bendera Aceh antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Aceh. Harian Serambi Indonesia melihat polemik bendera Aceh antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Aceh sebagai isu yang sangat penting, hal ini terlihat dari pemberitaan yang dilakukan hampir setiap hari selama bulan Agustus 2013 di halaman depan surat kabar ini. Sedangkan Harian Rakyat Aceh tidak melihat isu tersebut sebagai isu yang begitu penting dan cenderung memberitakan apa adanya. Harian Rakyat Aceh cenderung memberitakan agar polemik Bendera Aceh jangan sampai melukai hati rakyat Aceh dan sesuai dengan ketentuan hukum. Harian Rakyat Aceh tidak menganggap isu tersebut sebagai agenda penting untuk disajikan setiap harinya kepada khalayak pembaca Harian Rakyat Aceh.
Kata kunci: Pemberitaan, bendera Aceh, Harian Serambi Indonesia, Harian Rakyat Aceh

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK