Electronic Theses and Dissertation

Keterlibatan berbagai pihak pada pelaksanaan proyek konstruksi membentuk suatu pola hubungan yang disebut rantai pasok. Tingginya kompleksitas dan ketergantungan banyak pihak pada setiap proyek konstruksi menyebabkan perilaku rantai pasok yang terjadi berbeda-beda. Berdasarkan permasalahan tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi dan menganalisa pola dan perilaku para pihak dalam rantai pasok dalam proyek konstruksi gedung dan perumahan. Penelitian ini dilakukan pada empat lokasi proyek, yaitu pada dua proyek konstruksi bangunan gedung dan pada dua proyek pengembangan perumahan di Kota Banda Aceh. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan analisis deskriptif untuk mendeskripsikan hasil wawancara bersama responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua pola umum rantai pasok konstruksi yang digunakan pada dua proyek konstruksi gedung, yaitu pola pekerjaan yang dikerjakan sepenuhnya oleh kontraktor utama dan pola pekerjaan yang dilaksanakan oleh subkontraktor dengan menyediakan sendiri material, peralatan dan tenaga kerja. Sedangkan pada dua proyek pengembangan perumahan diterapkan juga pola umum yaitu pola pekerjaan yang seluruhnya dikerjakan oleh kontraktor utama dan tidak melibatkan subkontraktor. Perilaku rantai pasok konstruksi dilakukan dengan mengkaji hubungan interaksi pihak rantai pasok meliputi analisa metode pengadaan yang digunakan, cara pembayaran, pemilihan metode ikatan perjanjian dan lamanya interaksi antara kontraktor utama dengan pelaku rantai pasok lainnya.

The involvement of various parties in the implementation of construction projects forms a relationship pattern called the supply chain. The high complexity and dependence of many parties on each construction project causes the behavior of the supply chain to vary. Based on these problems, this study aims to identify and analyze the patterns and behavior of parties in the supply chain in building and housing construction projects. This research was conducted at four project locations, namely two building construction projects and two housing development projects in Banda Aceh City. Data collection techniques were carried out using a qualitative approach and using descriptive analysis to describe the results of interviews with respondents. The results showed that there were two general patterns of the construction supply chain used in two building construction projects, namely the pattern of work carried out entirely by the main contractor and the pattern of work carried out by subcontractors by providing their own materials, equipment and labor. Meanwhile, for the two housing development projects, a general pattern was also applied, namely the pattern of work that was entirely carried out by the main contractor and did not involve subcontractors. The behavior of the construction supply chain is carried out by examining the interaction relationships of supply chain parties including analysis of the procurement method used, method of payment, selection of the contractual agreement method and the length of interaction between the main contractor and other supply chain actors.