PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN MIMBA (AZADIRACHTA INDICA), GANDARUSA (JUSTICIA GENDARUSSA) DAN KOMBINASINYA TERHADAP KONSENTRASI TESTOSTERON, PERILAKU KAWIN (LIBIDO) DAN KUALITAS SPERMA PADA KELINCI | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    THESES

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN MIMBA (AZADIRACHTA INDICA), GANDARUSA (JUSTICIA GENDARUSSA) DAN KOMBINASINYA TERHADAP KONSENTRASI TESTOSTERON, PERILAKU KAWIN (LIBIDO) DAN KUALITAS SPERMA PADA KELINCI


Pengarang

Fauzan Fajri - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Gholib - 198203212014041001 - Dosen Pembimbing I
Muslim Akmal - 197006161995121001 - Dosen Pembimbing II



Nomor Pokok Mahasiswa

2002201010006

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran Hewan / Kesehatan Masyarakat Veterenir (S2) / PDDIKTI : 54162

Penerbit

Banda Aceh : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Veteriner., 2023

Bahasa

Indonesia

No Classification

571.837 4

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Studi pengembangan kontrasepsi pria berbasis bahan alam banyak dilakukan untuk mendapatkan kandidat kontrasepsi alami. Ekstrak daun mimba (Azadirachta indica) dan daun gandarusa (Justicia gendarussa) dilaporkan mengandung senyawa antifertilitas. Namun, efek penggunaan ekstrak daun mimba dan daun gandarusa terhadap konsentrasi testosteron, libido dan kualitas sperma belum banyak dilaporkan. Selain itu, penggunaan kombinasi kedua ekstrak juga belum pernah diteliti. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun mimba, gandarusa, dan kombinasi keduanya terhadap penurunan konsentrasi testosteron, perilaku kawin (libido) dan kualitas sperma. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Pola Searah dengan tujuh taraf perlakuan dan empat ulangan setiap perlakuan yaitu perlakuan control (tanpa ekstrak, P0), ekstrak daun mimba 200 dan 300 mg/kg berat badan (BB) (P1 dan P2), ekstrak daun gandarusa 200 dan 300 mg/kg BB (P3 dan P4), dan kombinasinya 200 dan 300 mg/kg BB (P5 dan P6). Penelitian menggunakan 28 kelinci jantan umur 1- 1,2 tahun, bobot badan 2 – 2,5 kg. Tahapan penelitian meliputi ekstraksi daun gandarusa dan mimba, pemberian ekstrak sesuai dengan perlakuan secara peroral selama 52 hari, pemeriksaan konsentrasi testosteron dan libido sebelum perlakuan (hari 0) dan setelah perlakuan (52 hari), dan pemeriksaan kualitas sperma (motilitas, abnormalitas dan konsentrasi spermatozoa) setelah pemberian ekstrak selama 52 hari. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji ragam (One Way ANOVA) dilanjutkan uji Duncan jika berbeda nyata. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun mimba (P1 dan P2), gandarusa (P3 dan P4), dan kombinasinya (P5 dan P6) tidak menurunkan konsentrasi testosteron dan perilaku kawin (libido) kelinci secara nyata (p>0,05) dibandingkan kontrol (P0). Ekstrak daun mimba (P1 dan P2), gandarusa (P3 dan P4), dan kombinasinya (P5 dan P6) dapat menurunkan motilitas spermatozoa dan konsentrasi spermatozoa secara nyata (p

Many studies on the development of natural-based male contraceptives have been carried out to obtain natural contraceptive candidates. Extracts of neem leaves (Azadirachta indica) and gandarusa leaves (Justicia gendarussa) are reported to contain antifertility compounds. However, the effect of using neem and willow leaf extracts on testosterone concentration, libido and sperm quality has not been widely reported. In addition, the use of the combination of the two extracts has never been studied. The aim of the study was to determine the effect of extracts of neem leaves, gandarusa, and their combination on decreased testosterone concentrations, mating behavior (libido) and sperm quality. This study used a completely randomized design (CRD) with seven treatment levels and four replications for each treatment, namely control treatment (without extract, P0), neem leaf extract 200 and 300 mg/kg body weight (BB) (P1 and P2), gandarusa leaf extract 200 and 300 mg/kg BW (P3 and P4), and the combination is 200 and 300 mg/kg BW (P5 and P6). The study used 28 male rabbits aged 1-1.2 years, body weight 2-2.5 kg. The stages of the study included extracting willow and neem leaves, administering the extract according to the treatment orally for 52 days, examining testosterone and libido concentrations before treatment (day 0) and after treatment (52 days), and examining sperm quality (motility, abnormality and concentration of spermatozoa). ) after administration of the extract for 52 days. The data obtained was analyzed using a test of variance (One Way ANOVA) followed by Duncan's test, though significantly different. The results showed that neem leaf extracts (P1 and P2), gandarusa (P3 and P4), and their combinations (P5 and P6) did not significantly decrease testosterone concentrations and mating behavior (libido) in rabbits (p>0.05) compared to controls (P0 ). Neem leaf extracts (P1 and P2), gandarusa (P3 and P4), and their combinations (P5 and P6) significantly reduced spermatozoa motility and sperm concentration (p

Citation



    SERVICES DESK