Electronic Theses and Dissertation

ABSTRAK
Penyakit mulut dan kuku (PMK) merupakan penyakit hewan menular yang menyerang hewan berkuku belah baik hewan ternak maupun hewan liar seperti sapi, kerbau, domba, kambing, babi, rusa/kijang, unta dan gajah. Penyakit ini menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat tinggi. Di dunia internasional, penyakit PMK disebut foot and mouth disease yang disingkat dengan FMD. Penyakit PMK atau FMD disebabkan oleh virus yang dinamai virus penyakit mulut dan kuku (virus PMK) atau foot and mouth diseases virus (FMDV). Virus ini masuk dalam famili Picornaviridae dan genus Aphtovirus. Pelaksanaan pengendalian dilakukan untuk mengeradikasi PMK yang telah masuk ke satu wilayah di Kecamatan Kandis, mencegah penyebarannya ke wilayah lain baik di Kecamatan Kandis maupun wilayah lain di luar Kecamatan Kandis, pencegahan dilakukan untuk mencegah masuknya PMK ke dalam Kecamatan Kandis dari wilayah di luar Kecamatan Kandis, atau menyebarnya PMK dari wilayah di dalam Kecamatan Kandis yang tertular ke wilayah lain di Kecamatan Kandis. Penanggulangan dampak PMK dilakukan untuk meminimalisir kerugian yang ditimbulkan oleh penyakit PMK baik kerugian di bidang ekonomi, sosial dan budaya. Hewan yang terserang PMK ditandai dengan suhu tubuh meningkat, lesu/lemah, enggan berdiri, pincang, hipersalivasi, nafsu makan berkurang, produksi susu menurun, bobot hidup berkurang, lepuh-lepuh pada bagian lidah, puting, bibir bagian dalam, gusi, kuku. Kejadian dan ancaman wabah penyakit PMK di Indonesia merupakan fenomena yang perlu menjadi perhatian dan pembelajaran khusus untuk semua kalangan terutama pelaku sektor peternakan dan pemerintah serta masyarakat.

Kata kunci : Penyakit mulut dan kuku, Penanganan, Proses vaksinasi, Puskeswan kecamatan kandis.

ABSTRACT Foot and Mouth disease (FMD) is a contagious animal disease that attacks cloven-hoofed animals, both livestock and wild animals such as cows, buffaloes, sheep, goats, pigs, deer / antelope, camels and elephants. This disease inflicts very high economic losses. Internationally, FMD is called foot and mouth disease which is abbreviated as FMD. FMD is caused by a virus called the foot and mouth diseases virus (FMDV). This virus belongs to the family Picornaviridae and the genus Aphtovirus. The implementation of control is carried out to eradicate FMD that has entered one area in Kandis District, prevent its spread to other areas both within Kandis District and other areas outside Kandis District, prevention is carried out to prevent the entry of FMD into Kandis District from areas outside Kandis District, or the spread of FMD from areas within Kandis District that are infected to other areas in Kandis District. Overcoming the impact of FMD is carried out to minimize the losses caused by FMD both economic, social and cultural losses. Animals affected by FMD are characterized by increased body temperature, lethargy / weakness, reluctant to stand, limping, hypersalivation, reduced appetite, decreased milk production, reduced live weight, blisters on the tongue, nipples, inner lips, gums, nails. The incidence and threat of FMD outbreaks in Indonesia is a phenomenon that needs special attention and learning for all groups, especially livestock sector actors and the government and the community. Keywords : Foot and Mouth disease, Handling, Vaccination process, Puskeswan sub- district kandis.