Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
SURVEI PENERAPAN BIOSEKURITI DALAM UPAYA PENANGANAN PENYAKIT MULUT DAN KUKU (PMK) BERDASARKAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN PETERNAK DI KECAMATAN ULEE KARENG KOTA BANDA ACEH
Pengarang
FIQI OF FERNANDO - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Teuku Reza Ferasyi - 197307292002121001 - Dosen Pembimbing I
Darniati - 198310262008122002 - Dosen Pembimbing II
Nomor Pokok Mahasiswa
1902101010084
Fakultas & Prodi
Fakultas Kedokteran Hewan / Pendidikan Kedokteran Hewan (S1) / PDDIKTI : 54261
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Kedokteran Hewan., 2023
Bahasa
Indonesia
No Classification
636.089 6
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merupakan penyakit menular yang menyebabkan dampak dan kerugian yang besar. Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran PMK adalah dengan cara penerapan biosekuriti. Biosekuriti merupakan manajemen yang dilakukan untuk mencegah keluar/masuknya suatu agen infeksi di lingkungan peternakan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai sejauh mana pengetahuan, sikap dan tindakan peternak sapi di Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh dalam menerapkan biosekuriti pada area peternakan dalam upaya pencegahan wabah PMK. Berdasarkan uji analisis chi-square, terlihat bahwasanya terdapat hubungan antara pengetahuan sikap dan tindakan terhadap peningkatan kasus hal ini dibuktikan dengan nilai P value nya < 0.05. Risiko kejadian penyakit pada area peternakan yang dikelola oleh Peternak yang memiliki sikap, dan tindakan rendah meningkat 3 kali, dan 6.018 kali, dibanding peternak yang memiliki pengetahuan, sikap dan tindakan yang tinggi dalam menerapkan biosekuriti kandang.
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merupakan penyakit menular yang menyebabkan dampak dan kerugian yang besar. Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran PMK adalah dengan cara penerapan biosekuriti. Biosekuriti merupakan manajemen yang dilakukan untuk mencegah keluar/masuknya suatu agen infeksi di lingkungan peternakan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai sejauh mana pengetahuan, sikap dan tindakan peternak sapi di Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh dalam menerapkan biosekuriti pada area peternakan dalam upaya pencegahan wabah PMK. Berdasarkan uji analisis chi-square, terlihat bahwasanya terdapat hubungan antara pengetahuan sikap dan tindakan terhadap peningkatan kasus hal ini dibuktikan dengan nilai P value nya < 0.05. Risiko kejadian penyakit pada area peternakan yang dikelola oleh Peternak yang memiliki sikap, dan tindakan rendah meningkat 3 kali, dan 6.018 kali, dibanding peternak yang memiliki pengetahuan, sikap dan tindakan yang tinggi dalam menerapkan biosekuriti kandang.
PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN PETERNAK TENTANG PENYAKIT MULUT DAN KUKU DI KECAMATAN ULEE KARENG KOTA BANDA ACEH (Hanif Mustafid, 2023)
SURVEI PENERAPAN BIOSEKURITI DALAM PENANGANAN PENYAKIT MULUT DAN KUKU (PMK) OLEH PETERNAK DI KECAMATAN KUTA BARO KABUPATEN ACEH BESAR (Lailatul Hasanah, 2023)
SURVEI PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN PETERNAK UNTUK MENGENDALIKAN KASUS PMK DI KECAMATAN KUTA BARO KABUPATEN ACEH BESAR (Safetri Yona, 2023)
KAJIAN BIOSEKURITI TERHADAP KONTAMINASI BAKTERI SALMONELLA SP. BERDASARKAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN PEDAGANG DAN PEMBELI DI TPURNPASAR LAMBARO (furqan gebral, 2022)
KAJIAN BIOSEKURITI BERDASARKAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN PEDAGANG DAN PEMBELI DAGING AYAM DI TPU PASAR SETUI TERHADAP KONTAMINASI BAKTERI SALMONELLA SP. (Nduma Safitrah Berampu, 2022)