Electronic Theses and Dissertation

EFEKTIVITAS KRIM EKSTRAK DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA INCISI HARI KE-7 PADA
KULIT TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) DIABETES MELLITUS
ABSTRAK
Luka adalah kerusakan integritas dan fungsi jaringan yang terjadi pada tubuh. Kadar gula darah yang tinggi pada kondisi diabetes mellitus dapat menghambat penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian krim ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L.) terhadap penyembuhan luka incisi hari ke-7 pada kulit tikus putih (Rattus norvegicus) diabetes mellitus. Hewan coba yang digunakan yaitu 12 ekor tikus putih jantan dengan berat 150-200 g dan berumur 2-3 bulan yang diinduksi streptozotocin 45 mg/kg BB secara intraperitonial. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari K1 sebagai kontrol negatif diberi basis krim dan aquades, K2 sebagai kontrol positif diberi krim silver sulfadiazine 0,1% dan metformin 4,5 mg/kg BB, K3 dan K4 diberi krim ekstrak daun kersen 5% dan 15% serta ekstrak daun kersen 450 mg/kg BB secara oral. Luka incisi dilakukan pada daerah paravertebralis sepanjang 2 cm dengan kedalaman 2 mm. Perawatan luka dilakukan dua kali sehari selama 7 hari. Hasil uji ANOVA menunjukkan pemberian krim dan ekstrak daun kersen berpengaruh nyata terhadap jumlah sel fibroblas, kolagen dan angiogenesis (P

EFFECTIVITY OF Muntingia calabura L. LEAF EXTRACT CREAM ON SKIN INCISION WOUND HEALING DAY 7 ON WHITE RATS (Rattus norvegicus) WITH DIABETES MELLITUS ABSTRACT Wound are damage to tissue integrity and function that occurs in the body. High blood glucose levels in diabetes mellitus can inhibit wound healing. This study aims to determine the effectivenes of kersen leaf extract cream (Muntingia calabura L.) on the healing of 7th day incision wounds on the skin of white rats (Rattus norvegicus) with diabetes mellitus. The experimental animal used were 12 male white rats weighing 150-200 g and 2-3 months old which were induced by streptozotocin 45 mg/kg BW intraperitonially. This research method uses a completely randomized design (CRD) consisting of K1 as a negative control given a cream base and distilled water, K2 as a positive control given 0,1% silver sulfadiazine cream and metformin 4.5 mg/kg BW, K3 and K4 given 5% and 15% kersen leaf extract cream and 450 mg/kg BW kersen leaf extract orally. Incision wounds were made in the paravetebral area along2 cm with a depth of 2 mm. Wound care was performed twice a day of 7 days. ANOVA test result showed that the administration of cream and kersen leaf extract significantly affected and number of fibroblast cells, collagen, and angiogenesis showed that K1 was significantly different (P