UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN MALAKA (PHYLLANTHUS EMBLICA) TERHADAP PERTUMBUHAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS SECARA IN VITRO | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN MALAKA (PHYLLANTHUS EMBLICA) TERHADAP PERTUMBUHAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS SECARA IN VITRO


Pengarang

farah amalia hidayat - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Nuzul Asmilia - 196712211992032001 - Dosen Pembimbing I



Nomor Pokok Mahasiswa

1902101010189

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran Hewan / Pendidikan Kedokteran Hewan (S1) / PDDIKTI : 54261

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Kedokteran Hewan., 2023

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Phyllanthus emblica (P. emblica) merupakan tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan obat tradisional. Ekstrak etanol daun tanaman ini mengandung saponin, alkaloid, fenolik, dan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari krim ektsrak etanol daun malaka (P. emblica) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Prosedur penelitian yang dilakukan pada penelitian ini berupa pembuatan suspensi bakteri dan uji daya hambat bakteri Staphylococcus aureus menggunakan metode Kirby-Bauer dengan 3 konsentrasi (5%, 10%, 15%) krim ekstrak etanol daun malaka, kontrol positif (vancomycin) dan kontrol negatif (basis krim). Rata – rata hasil zona daya hambat dari krim ekstrak etanol daun malaka yang dihasilkan pada konsentrasi 5% sebesar 7,42 mm, konsentrasi 10% sebesar 8,46 mm, konsentrasi 15% sebesar 11,26 mm, K+ (vancomycin) sebesar 17,21 mm, sedangkan pada K- (basis krim) tidak terjadinya zona hambat. Penelitian yang dilakukan krim ekstrak etanol daun malaka mempunyai aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus yang ditandai dengan terbentuknya zona bening disekitar cakram disc pada masing – masing konsentrasi 5%, 10%, dan 15%.

Kata kunci: Staphylococcus aureus, Krim ekstrak etanol, Phyllanthus emblica

Phyllanthus emblica (P. emblica) is a plant that can be used as a traditional medicine. The ethanol extract of the leaves of this plant contains saponins, alkaloids, phenolics, and flavonoids. This study aims to determine the antibacterial activity of an ethanol extract cream from Malacca leaves (P. emblica) on the growth of Staphylococcus aureus bacteria. The research procedure carried out in this study was the preparation of bacterial suspension and the inhibition test of Staphylococcus aureus bacteria using the Kirby-Bauer method with 3 concentrations (5%, 10%, and 15%) of Malacca leaf ethanol extract cream, a positive control (vancomycin), and a negative control (cream base). The average inhibition zone results of the Malacca leaf ethanol extract cream produced at a concentration of 5% were 7.42 mm, 10% concentration were 8.46 mm, and 15% concentration were 11.26 mm; K+ (vancomycin) was 17.21 mm, whereas on K- (cream base) there is no inhibition zone. From the research conducted, Malaka leaf ethanol extract cream has antibacterial activity against the growth of Staphylococcus aureus bacteria, which is characterized by the formation of clear zones around the discs at a concentration of 5%, 10%, and 15%, respectively. Keyword: Staphylococcus aureus, Ethanol extract cream, Phyllanthus emblica

Citation



    SERVICES DESK