IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KERENTANAN BALITA TERHADAP PENYAKIT PNEUMONIA DI INDONESIA MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KERENTANAN BALITA TERHADAP PENYAKIT PNEUMONIA DI INDONESIA MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER


Pengarang

Julia Rahmadhiyanti - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Saiful Mahdi - 196805191994031012 - Dosen Pembimbing I



Nomor Pokok Mahasiswa

1908108010004

Fakultas & Prodi

Fakultas MIPA / Statistika (S1) / PDDIKTI : 49201

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas MIPA Statistika., 2023

Bahasa

Indonesia

No Classification

519.536

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Pneumonia merupakan penyakit menular yang dapat menyebar melalui udara. Penyakit ini menyebabkan terjadinya infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru atau alveoli. Di Indonesia, pneumonia menjadi urutan pertama dari penyebab kematian balita. Data menunjukkan bahwa hingga tahun ini, sebanyak 19.000 balita meninggal karena pneumonia atau lebih dari 2 anak setiap jam. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi kejadian pneumonia pada balita di Indonesia menggunakan metode regresi logistik biner dan menginterpretasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kejadian pneumonia menggunakan odds ratio. Data yang digunakan pada penelitian ini diperoleh dari Survei Demografi Kesehatan Indonesia tahun 2017 yang terdiri dari 17.848 balita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks kekayaan keluarga, ASI eksklusif, pendidikan ayah, jenis kelamin balita dan imunisasi dasar lengkap berpengaruh terhadap status kejadian pneumonia. Imunisasi dasar lengkap merupakan faktor yang sangat memengaruhi kejadian ini dengan nilai odds ratio sebesar 1,618. Hal ini mengindikasikan bahwa balita yang tidak menerima imunisasi dasar lengkap seperti campak dan DPT cenderung 1,618 kali lebih berisiko terkena penyakit pneumonia dibandingkan dengan balita yang menerima imunisasi dasar lengkap.

Pneumonia is an infectious disease that can spread out through the air. This disease causeses acute infections severe in the lung tissue or alveoli. In Indonesia, Pneumonia is the number one toddler killer in Indonesia. Data show that until 2022, around 19.000 toddlers died from pneumonia or 2 children every hour. This research identifies the factors affecting the case of pneumonia in toddlers using binary logistic regression method and interpret the factors using odds ratio. Data used in this research were obtained from Indonesian Health Demographic Survey in 2017 involving 17.848 toddlers. The results showed that the family wealth index, exclusive breastfeeding, father’s education level, gender and immunization influenced the case of pneumonia. Basic immunization is a factor that greatly influences this case with an odds ratio value of 1,618. This indication shows that toddlers not receiving complete immunizations such as measles and DPT tend to be 1,618 times more at risk of developing pneumonia than toddlers who receive complete immunizations.

Citation



    SERVICES DESK