FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN (BABS) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANAH PASIR KABUPATEN ACEH UTARA TAHUN 2023 | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    THESES

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN (BABS) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANAH PASIR KABUPATEN ACEH UTARA TAHUN 2023


Pengarang

Mirna Yulia - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Sofia - 197411041999032001 - Dosen Pembimbing I
T. Maulana - 196807211990011001 - Dosen Pembimbing II



Nomor Pokok Mahasiswa

2107201010008

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran / Kesehatan Masyarakat / PDDIKTI : 13101

Penerbit

Banda Aceh : Magister Kesehatan Masyarakat., 2023

Bahasa

Indonesia

No Classification

613.1

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

PROGRAM STUDI MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Tesis, Juni 2023
Mirna Yulia


Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanah Pasir Kabupaten Aceh Utara Tahun 2023


ABSTRAK


Latar Belakang: Perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) merupakan suatu perilaku tidak sehat yang masih banyak terjadi dalam lingkungan kehidupan sehari-hari. Perilaku tersebut dapat menimbulkan efek tidak sehat bagi individu, keluarga maupun masyarakat sekitar. Hingga kini Perilaku BABS tersebut banyak ditemukan di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Perilaku BABS di wilayah kerja Puskesmas Tanah Pasir Kabupaten Aceh Utara Tahun 2023. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei analitik dengan menggunakan pendekatan metode kuantitatif menggunakan desain cross sectional. Populasi dan sampel: Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di 18 desa di wilayah kerja Puskesmas Tanah Pasir sebanyak 2.862 KK dan sampel berjumlah 351 KK. Data diolah secara univariat, bivariat dan multrivariat. Hasil: Hasil penelitian didapatkan ada hubungan pengetahuan (p = 0,001), sikap p = 0,001), kebiasaan (p = 0,001), tingkat ekonomi (p = 0,0012) dan kepemilikan jamban (p = 0,001), dengan Perilaku BABS pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Tanah Pasir Aceh Utara. Secara multivariat variabel yang paling dominan berhubungan terhadap perilaku BABS adalah variabel kepemilikan jamban (0.004, OR = 5.296). Bagi masyarakat yang tidak memiliki jamban biasanya mereka melakukan BAB di tempat terbuka seperti disungai dengan air mengalir, diladang dan di kebun. Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang paling dominan berhubungan dengan perilaku BABS yaitu kepemilikan jamban (p = 0,002 , OR = 2.482) dan tingkat ekonomi (p = 0,001, OR = 1.187). Saran: Diupayakan agar Dinkes dan Puskesmas saling bekerja sama dengan lintas sektoral dalam membuat program kesehatan memicu masyarakat untuk dapat memiliki jamban sehat dengan mengikuti arisan jamban.

Kata Kunci: Buang Air Besar Sembarangan (BABS), Pengetahuan, Sikap, kebiasaan, tingkat ekonomi, kepemilikan jamban.

MASTER OF PUBLIC HEALTH STUDY PROGRAM FACULTY OF MEDICINE SYIAH KUALA UNIVERSITY Thesis, June 2023 Mirna Yulia Factors Influencing Open Defecation (Babs) Behavior in the Work Area of Tanah Pasir Public Health Center, North Aceh Regency in 2023 ABSTRACT Background: Open Defecation is an unhealthy behavior that still occurs in many environments of daily life. This behavior can have unhealthy effects on individuals, families and the surrounding community. Until now, ABS B behavior is widely found in Indonesia. The purpose of this study: to determine the factors related to defecation behavior in the working area of the Tanah Pasir Health Center, North Aceh Regency in 2023. Research Method: This research is a type of analytical survey research using a quantitative method approach using a cross sectional design. Population and sample: The population in this study is all Heads of Families (KK) spread across 18 villages in the Tanah Pasir Health Center working area of 2,862 families and a sample of 351 households. Data were processed univariately, bivariately and multrivariately. Results: The results of the study obtained ada relationship of knowledge (p = 0.001), attitude p = 0.001), habits (p = 0.001), economic level (p = 0.0012 ) and latrine ownership (p = 0.001 ), with defecation behaviorin the community in the working area of the Tanah Pasir North Aceh Health Center. Multivariately the most dominant variable affecting defecationbehavior is the variable latrine ownership (0.004, OR = 5.296). For people who don't have latrines, they usually defecate in the open, such as in rivers with running water, in fields and gardens. Conclusion: The results of this study indicate that the most dominant factors related to open defecation behavior are latrine ownership (p = 0.002 , OR = 2,482) and economic level (p = 0.001, OR = 1,187). Suggestion: to Dinkes and Puskesmas cooperate with each other cross-sectorally in making programs to trigger the community to Can have a healthy latrine by participating in a latrine gathering. Keywords: Open defecation, knowledge, attitudes, habits, economic level, latrine ownership.

Citation



    SERVICES DESK