PENGGUNAAN ASAM SUNTI DALAM PAKAN UNTUK PENGENDALIAN BAKTERI PATOGEN EDWARDSIELLA TARDA DAN AEROMONAS SALMONICIDA PADA BENIH IKAN LELE (CLARIAS GARIEPINUS) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    THESES

PENGGUNAAN ASAM SUNTI DALAM PAKAN UNTUK PENGENDALIAN BAKTERI PATOGEN EDWARDSIELLA TARDA DAN AEROMONAS SALMONICIDA PADA BENIH IKAN LELE (CLARIAS GARIEPINUS)


Pengarang

Zulhan Efendi - Personal Name;

Dosen Pembimbing

98203142006041002 - - - Dosen Pembimbing I
Dr. Firdus - 196904061999031002 - Dosen Pembimbing I



Nomor Pokok Mahasiswa

1908204010003

Fakultas & Prodi

Fakultas MIPA / Biologi (S2) / PDDIKTI : 46101

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas MIPA Magister Biologi., 2023

Bahasa

Indonesia

No Classification

639.374 92

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK
Budidaya ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) adalah salah satu usaha yang diminati di Indonesia. Keberhasilan budidaya mulai ditentukan dari penyediaan benih. Benih yang sehat tentu menyebabkan kelulusan hidup tinggi dan benih yang tidak sehat akibat serangan penyakit akan menyebabkan tingkat kematian tinggi, sehingga meyebabkan kerugian dalam usaha budidayanya. Penyakit infeksi bakteri Edwardsiella tarda dan Aeromonas salmonicida dapat menyebabkan kelangsungan hidup benih ikan lele menjadi rendah bahkan tingkat kematiannya dapat mencapai 100%. Asam sunti adalah olahan dari Aceh yang terbuat dari buah belimbing (Averrhoa bilimbi). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dan menentukan dosis terbaik penambahan asam sunti dalam pakan untuk mengendalikan infeksi bakteri patogen Edwardsiella tarda dan Aeromonas salmonicida pada benih ikan lele. Pemberian asam sunti dilakukan melalui pakan dengan dosis perlakuan yang berbeda yaitu 0% (K), 0,5% (P1), 1% (P2), 2% (P3) dan 4% (P4) selama 14 hari sesudah diinfeksi bakteri patogen. Pengaruh pemberian asam sunti diukur dengan pengamatan kelangsungan hidup benih ikan lele. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian asam sunti dapat mengendalikan penyakit bakteri E. tarda dan A. salmonicida pada benih ikan lele. Berdasarkan uji Duncan 0.05, tingkat kelangsungan hidup rata-rata ikan lele setelah diinfeksi bakteri E. tarda dan A. salmonicida secara berurut K yaitu 0% dan 3,33%, P1 yaitu 16,67% dan 10 %; P2 yaitu 40% dan 26,67%; P3 yaitu 66,67% dan 56,67%; P4 yaitu 90% dan 76,67%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan dosis penggunaan asam sunti 4% merupakan dosis terbaik untuk kelangsungan hidup benih ikan lele, dengan nilai tingkat kelangsungan hidup benih ikan lele pada bakteri patogen E. tarda 90 % sedangkan pada bakteri A. salmonicida 76,67 %.

Kata kunci: Aeromonas salmonicida, asam sunti, Clarias gariepinus, Edwardsiella tarda.

ABSTRACT Cultivating dumbo catfish Clarias gariepinus) is one of businesses that are of interest in Indonesia. The success of cultivation begins to be determined from the seeds. Healthy seeds certainly lead to a high survival rate and unhealthy seeds due to desease will cause a high mortality rate, causing losses in the cultivation business. Bacterial infectious diseases Edwardsiella tarda and Aeromonas salmonicida can cause low survival rate of catfish seeds and even the death rate can reach 100%. Asam sunti is a preparation from Aceh made from belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi). The purpose of this study was to evaluate and determine the best dosage of asam sunti in feed to control the infection of the pathogenic bacteria Edwardsiella tarda and Aeromonas salmonicida in catfish. Asam sunti was given through feed with different treatment doses, with concentrate 0% (K), 0,5% (P1), 1% (P2), 2% (P3) and 4% (P4) for 14 days after being infected with pathogenic bacteria. The effect of giving asam sunti was measured by observing the survival of fish. The results showed that the administration of asam sunti could control the bacterial diseases of E. tarda and A. salmonicida in catfish. Based on Duncan’s test 0,05, the average survival rate of catfish on E. tarda and A. salmonicida bacteria respectively K is 0% and 3,33%; P1 is 16,67% and 10%; P2 is 40% and 26,67%; P3 is 66,67% and 56,67%; P4 is 90% and 76,67%. From these result it can be concluded that the dose of 4% asam sunti is the best dose for survival of catfish seeds, with the survival rate of catfish seeds in pathogenic bacteria E. tarda 90% while in A. salmonicida bacteria 76,67%. Kata kunci: Aeromonas salmonicida, asam sunti, Clarias gariepinus, Edwardsiella tarda.

Citation



    SERVICES DESK