AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN PENGHAMBATAN ENZIM TIROSINASE PADA EKSTRAK ETANOL KAYU MANIS (CINNAMOMUM BURMANII) DAN CEMPAKA KUNING (MICHELIA CHAMPACA) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    THESES

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN PENGHAMBATAN ENZIM TIROSINASE PADA EKSTRAK ETANOL KAYU MANIS (CINNAMOMUM BURMANII) DAN CEMPAKA KUNING (MICHELIA CHAMPACA)


Pengarang

Waisul Qarani - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Fauzul Husna - 198401102008122002 - Dosen Pembimbing I



Nomor Pokok Mahasiswa

2107201020002

Fakultas & Prodi

Fakultas / / PDDIKTI :

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Kedokteran (S2)., 2023

Bahasa

Indonesia

No Classification

613.286

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Kayu manis (Cinnamomum burmanii) dan cempaka kuning (Michelia champaca) terbukti memiliki efek antioksidan yang tinggi. Cempaka kuning merupakan tumbuhan khas daerah Aceh yang sering digunakan dalam berbagai acara adat, selain memiliki aroma yang harum cempaka kuning juga sering dimamfaatkan dalam pengobatan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efek antioksidan menggunakan metode DPPH (2.2-difenil 1-pikrihidrasil ) dan penghambatan enzim tirosinase dari ekstrak etanol kayu manis dan cempaka kuning menggunakan metode ELISA secara in vitro dengan substrat L-DOPA (L-3,4 dihidroksifenilalanin). Ekstraksi menggunakan metode maserasi dan pelarut etanol 70%. Hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etanol kayu manis mengandung senyawa flavonoid, tanin, saponin, alkaloid, polifenol, kuinon dan triterpenoid, sedangkan ekstrak cempaka kuning mengandung senyawa flavonoid, tanin, saponin, alkaloid, polifenol, kuinon dan steroid. Kandungan fitokimia tersebut berpotensi sebagai antioksidan dan inhibitor tirosinase, terutama senyawa flavonoid dan tanin. Kandungan tanin dan flavonoid kayu manis lebih tinggi dibandingkan cempaka kuning (566,33 VS 130,14 mg AT/gr) dan (80,52 VS 60,20 mg quercetin/gr). Uji aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa ekstrak etanol kayu manis dan cempaka kuning memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dengan nilai IC50 masing-masing 16,26 ppm dan 20,94 ppm. Uji aktivitas inhibisi tirosinase ekstrak etanol kayu manis menunjukkan daya hambat yang lebih efektif dibandingkan dengan ekstrak etanol cempaka kuning pada (1382,65 ppm VS 4258,23 ppm). Penelitian ini membuktikan aktivitas antioksidan dan inhibisi tirosinase ekstrak etanol kayu manis dan cempaka kuning yang berkorelasi dengan kandungan polifenol.
Kata kunci: Antioksidan, tirosinase, cempaka kuning, kayu manis

Cinnamomum burmanii and Michelia champaca are proven to have high antioxidant effects. Michelia champaca is a typical plant of the Aceh region which is often used in various traditional events, besides having a fragrant smell, Michelia champaca is also often used in traditional medicine. This study aims to prove the antioxidant effects by using the DPPH methods (2.2-diphenyl 1-picrihidrasil ) and the inhibition of the tyrosinase enzyme from ethanol extracts of C.burmanii and M. Champaca using the ELISA method in vitro with L-DOPA substrate (L-3,4-dihydroxyphenylalanine) . The extraction used maceration method and 70% ethanol solvent. The results of the phytochemical tests showed that the ethanol extract of C. burmanii contains flavonoids, tannins, saponins, alkaloids, polyphenols, quinones and triterpenoids, meanwhile M. champaca extract contains flavonoids, tannins, saponins, alkaloids, polyphenols, quinones and steroids. These phytochemical contents potentially work as antioxidants and tyrosinase inhibitors, especially flavonoids and tannins. The content of tannins and flavonoids in C. Burmanii was higher than M. Champaca (566.33 VS 130.14 mg AT/gr) and (80.52 VS 60.20 mg quercetin/gr). The antioxidant activity test showed that the ethanol extracts of C. Burmanii and M. Champaca had strong antioxidant activity with IC50 values of 16.26 ppm and 20.94 ppm, respectively. Inhibitory activity test of tyrosinase extract of C. Burmanii ethanol extract showed more effective inhibition than the ethanol extract of M. Champaca at (1382.65 ppm VS 4258.23 ppm). This study showed the antioxidant activity and tyrosinase inhibition of the ethanol extracts of C. Burmanii and M. Champaca which is correlated with polyphenol content. Keywords: Antioxidant, tyrosinase, cinnamon, champaca

Citation



    SERVICES DESK