IMPLIKASI HUKUM ATAS WANPRESTASI PERJANJIAN KREDIT DENGAN OBJEK JAMINAN FIDUSIA YANG DIPEROLEH SECARA MELAWAN HUKUM PADA PT BCA FINANCE BANDA ACEH | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    THESES

IMPLIKASI HUKUM ATAS WANPRESTASI PERJANJIAN KREDIT DENGAN OBJEK JAMINAN FIDUSIA YANG DIPEROLEH SECARA MELAWAN HUKUM PADA PT BCA FINANCE BANDA ACEH


Pengarang

Yusup Indra Ghandi Maulana - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Yusri - 196312171989031004 - Dosen Pembimbing I
Azhari - 196408241989031002 - Dosen Pembimbing II



Nomor Pokok Mahasiswa

2003201010055

Fakultas & Prodi

Fakultas Hukum / Ilmu Hukum (S2) / PDDIKTI : 74101

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Hukum (S2)., 2023

Bahasa

Indonesia

No Classification

346.059

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Penelitian ini beranjak dari adanya suatu peristiwa hukum dibidang perjanjian pembiayaan yang terjadi pada bulan Juni 2015 berkaitan dengan adanya mobil jenis Mitsubishi Pajero Sport, warna hitam, Tahun 2009, Nomor Polisi BL 613 ZV yang dijadikan sebagai objek jaminan atas pinjaman pembiayaan pada PT BCA Finance. Kemudian diketahui bahwa mobil Mitsubishi Pajero Sport yang telah dijadikan sebagai jaminan utang pada PT BCA Finance Banda Aceh oleh saudara M. Rizal selaku debitor adalah diperoleh secara melawan hukum atau tanpa seizin pemilik sah atas mobil tersebut. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya putusan Nomor : 160/PID.SUS/2022/PT BNA tertanggal 9 Juni 2022 yang pada pokoknya majelis hakim dalam perkara pidana tersebut secara sah dan meyakinkan memutuskan bahwa terdakwa (saudara M. Rizal selaku debitor) bersalah atas perbuatan tindak pidana penggelapan atas 1 (satu) buah Buku BPKB mobil Mitsubhisi Pajero Sport, warna hitam, Tahun 2009, Nomor Polisi BL 613 ZV.
Mempelajari aturan hukum yang relevan dan apa yang sebenarnya terjadi di masyarakat adalah tujuan dari penelitian ini. Untuk memperjelas akibat hukum dari perjanjian kredit dengan menggunakan jaminan fidusia yang diperoleh secara tidak sah, tindakan hukum yang dapat dilakukan oleh pemilik kendaraan ketika kendaraannya digunakan sebagai jaminan fidusia (kredit) yang diperoleh secara tidak sah, dan penyelesaian sengketa yang timbul dari perjanjian kredit macet yang diajukan oleh kreditur yang jaminan fidusianya adalah diperoleh secara ilegal.
Penelitian lapangan atau penelitian hukum sosiologis ini dimaksudkan untuk menemukan fakta-fakta dan data yang diperlukan untuk mengetahui keadaan sebenarnya atau situasi yang terjadi pada masyarakat. Setelah mendapatkan data ini, penelitian kemudian menemukan masalah, yang pada akhirnya akan menghasilkan solusi untuk masalah tersebut.
PT BCA menerima dan mengikat secara fidusia dengan jaminan BPKB mobil dengan spesifikasi sebagai berikut : MITSUBISHI, Type PAJERO SPORT 2.5 D EXCEED 4X2 A/T, Warna HITAM MIKA, Nomor Rangka MMBGRKG409F016117, Nomor Mesin 4D56UCBT6088, Nomor Polisi BL 613 ZV, Tahun 2009; tindakan tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan dan persetujuan Budiwansyah. Saudara Budiwansyah berhak menempuh jalur hukum sebagai pemilik mobil Merk MITSUBISHI Tipe PAJERO SPORT 2.5 D EXCEED 4X2 A/T, Warna HITAM MIKA, Nomor Rangka MMBGRKG409F016117, Nomor Mesin 4D56UCBT6088, Nomor Polisi BL 613 ZV Tahun 2009 yang dijadikan obyek jaminan fidusia oleh saudara M. Rizal tanpa persetujuan saudara Budiwansyah. Litigasi, yang meliputi mediasi, negosiasi, arbitrasi, dan konsiliasi, dan Penyelesaian Sengketa Jaminan Fidusia adalah dua komponen tersebut. Kesepakatan semacam ini dicapai di luar pengadilan. sebagaimana tercantum dalam Pasal 29 Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 yang mengatur tentang pelaksanaan jaminan fidusia.
PT BCA Finance Banda Aceh agar dapat memperbaiki metode penerapan prinsip kehatia-hatian dalam proses persetujuan kredit guna untuk menghindari terjadinya kesalahan/kelalaian dalam proses menilai benda/kendaraan yang akan dijadikan sebagai objek jaminan dalam pinjaman kredit pada PT BCA Finance sehingga dapat menghindari terjadinya sengketa dikemudian hari. Diperlukan revisi secara terbatas atas UU No. 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia, agar undang-undang yang mengatur mengenai perjanjian fidusia dapat dikembangkan lebih lanjut, sehingga apabila di kemudian hari timbul perselisihan antara para pihak yang bersengketa dapat diselesaikan secara wajar dan tidak berdampak negatif terhadap para pihak yang berkonflik. Seyogyanya Ketua Pengadilan Negeri Banda Aceh dapat memberikan suatu penetapan terhadap benda objek jaminan fidusia tersebut atas dasar adanya putusan peradilan pidana yang terdapat putusan dari Majelis Hakim bahwa secara sah dan meyakinkan bahwa saudara M. Rizal telah terbukti melakukan tindak pidana penggelapan atas 1 (satu) buku BPKB mobil Merk MITSUBISHI, Tipe PAJERO SPORT 2.5 D EXCEED 4X2 A/T, Warna HITAM MIKA, Nomor Rangka MMBGRKG409F016117, Nomor Mesin 4D56UCBT6088, Nomor Polisi BL 613 ZV, Tahun 2009 milik saudara Budiwansyah.

Kata kunci : Jaminan Fidusia, Wanprestasi, Perbuatan Melawan Hukum

This research was based on a legal incident in financing agreements in June 2015. The incident involves the use of a Mitsubishi Pajero Sport car, black in color, with the year 2009 and police number BL 613 ZV, as collateral for a loan at PT BCA Finance. Subsequent investigations revealed that the car, used as collateral by M. Rizal, the debtor at PT BCA Finance of Banda Aceh, had been unlawfully acquired without the permission of the legal owner. Supported by Decision Number: 160/PID.SUS/2022/PT BNA, dated June 9, 2022, the panel of judges in the criminal case concluded that M. Rizal, the debtor, was guilty of embezzling the Vehicle Ownership Document of the aforementioned car. This research examines the relevant legal provisions and their implications in society. Specifically, it seeks to elucidate the legal consequences of credit agreements involving unlawfully obtained collateral, explore the legal remedies available to vehicle owners whose assets are used as collateral unlawfully, and analyze the dispute resolution processes for creditors entangled in problematic credit agreements with unlawfully obtained collateral. This research is a field or sociological legal research conducted to gather the necessary facts and data to understand the actual situation or reality in society. Following data collection, the study identifies the underlying problems, with the ultimate goal of proposing resolutions for the identified issues. The acceptance and establishment of a fiduciary agreement by PT BCA Finance of Banda Aceh involving the collateral of a Mitsubishi Pajero Sport car, specifically a PAJERO SPORT 2.5 D EXCEED 4X2 A/T, black in color, with Frame Number MMBGRKG409F016117, Engine Number 4D56UCBT6088, and Police Number BL 613 ZV, owned by Budiwansyah, without his knowledge and permission, are deemed unlawful. Consequently, the fiduciary deed, identified as Deed Number: 06, dated July 1, 2015, is declared invalid and lacks legal force. Moreover, the Vehicle Ownership Document for the Mitsubishi Pajero Sport car must be returned to its rightful owner, Budiwansyah. As the legal owner of the aforementioned car, Budiwansyah possesses available legal remedies and may initiate legal action by submitting a request for an execution order to the Chairman of the Banda Aceh District Court, seeking the return of the vehicle. Dispute resolution concerning fiduciary guarantees can be pursued through two avenues: litigation, which includes mediation, negotiation, arbitration, and conciliation as out-of-court methods, and the execution of fiduciary guarantees as outlined in Article 29 of Law Number 42 of 1999. To prevent errors or negligence when assessing objects/vehicles intended as collateral for credit loans at PT BCA Finance, it is recommended that PT BCA Finance Banda Aceh enhances the application of the precautionary principle in the credit approval process. This improvement aims to prevent potential disputes in the future. Furthermore, a partial revision of Law No. 42 of 1999 concerning Fiduciary Guarantees is deemed necessary to facilitate the future development of fiduciary guarantee laws, ensuring proper resolution of disputes without causing harm to any party involved. The Chairman of the Banda Aceh District Court should establish regulations regarding the object of the fiduciary guarantee based on the criminal court's decision, including the verdict where M. Rizal has been found guilty of embezzlement involving the Vehicle Ownership Document for the Mitsubishi Pajero Sport car, specifically a PAJERO SPORT 2.5 D EXCEED 4X2 A/T, black in color, with Frame Number MMBGRKG409F016117, Engine Number 4D56UCBT6088, and Police Number BL 613 ZV, manufactured in 2009, owned by Budiwansyah. Keywords: Fiduciary Guarantee, Default, Unlawful Act

Citation



    SERVICES DESK