PENGARUH INFUSA DAUN MALAKA (PHYLLANTHUS EMBLICA) TERHADAP JUMLAH DIFERENSIAL LEUKOSIT TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NORVEGICUS) DIABETES | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PENGARUH INFUSA DAUN MALAKA (PHYLLANTHUS EMBLICA) TERHADAP JUMLAH DIFERENSIAL LEUKOSIT TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NORVEGICUS) DIABETES


Pengarang

Wessy Annisa Faralnate - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Nuzul Asmilia - 196712211992032001 - Dosen Pembimbing I
Roslizawaty - 196901192003122001 - Dosen Pembimbing II



Nomor Pokok Mahasiswa

1902101010008

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran Hewan / Pendidikan Kedokteran Hewan (S1) / PDDIKTI : 54261

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Kedokteran Hewan., 2023

Bahasa

Indonesia

No Classification

616.642

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Diabetes melitus adalah suatu kondisi konsentrasi glukosa dalam darah secara kronis lebih tinggi dari pada nilai normal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian infusa daun malaka terhadap peningkatan jumlah diferensial leukosit tikus putih jantan (Rattus norvegicus) yang diinduksi streptozotocin. Penelitian ini menggunakan tikus putih jantan galur wistar dan dibagi kedalam 4 perlakuan yaitu P1, P2 (tikus diabetes), P3 (tikus diabetes yang diberikan infusa 10%) dan P4 (tikus diabetes yang diberikan infusa 15%). Prosedur penelitian dimulai dengan pemberian streptozotocin secara intraperitonial dengan dosis tunggal 30 mg/kg BB, pemberian infusa daun malaka dilakukan pada hari ke-14 sampai hari ke-21. Pengambilan dan pembuatan darah hapus untuk melihat diferensial leukosit tikus dilakukan pada hari ke-22. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA (Analisis of Varians) dan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian didapatkan nilai eosinofil P1 4,00±1,41; P2 4,75±0,95; P3 2,25±0,50; P4 2,25±0,95, pada neutrofil P1 3,50±0,57; P2 5,50±0,57; P3 3,75±0,50; P4 1,75±0,50, nilai monosit pada P1 3,00±0,81; P2 2,00±0,81; P3 3,00±0,81; P4 3,25±0,95, nilai limfosit pada P1 85,5±3,10; P2 83,0±1,41; P3 90,0±1,70; P4 92,0±0,57, dan nilai basofil pada P1 3,00±0,81; P2 1,50±0,57; P3 3,50±0,57; P4 1,25±0,50. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan nyata antar perlakuan (P

Diabetes mellitus is a condition where the concentration of glucose in the blood is chronically higher than normal. The purpose of this study was to determine the effect of infusion of Malacca leaves on the differential leukocyte count of male white rats (Rattus norvegicus) induced by streptozotocin. This study used male white rats of the Wistar strain and divided into 4 treatments namely P1, P2 (diabetic rats), P3 (diabetic rats given 10% infusion) and P4 (diabetic rats given 15% infusion). The research procedure began with intraperitoneal administration of streptozotocin with a single dose of 30 mg/kg BW, infusion of Malacca leaves was carried out on day 14 to day 21. Collection and preparation of smear blood to see the differential leukocytes of mice was carried out on the 22nd day. The data obtained were analyzed using ANOVA (Analysis of Variance) and Duncan's further test. The results showed that the eosinophil P1 value was 4.00 ± 1.41; P2 4.75±0.95; P3 2.25±0.50; P4 2.25 ± 0.95, in neutrophils P1 3.50 ± 0.57; P2 5.50±0.57; P3 3.75±0.50; P4 1.75 ± 0.50, monocyte value at P1 3.00 ± 0.81; P2 2.00±0.81; P3 3.00±0.81; P4 3.25 ± 0.95, lymphocyte value at P1 85.5 ± 3.10; P2 83.0±1.41; P3 90.0±1.70; P4 92.0 ± 0.57, and the basophil value at P1 3.00 ± 0.81; P2 1.50±0.57; P3 3.50±0.57; P4 1.25±0.50. The results showed significant differences between treatments (P

Citation



    SERVICES DESK