EFEK PENAMBAHAN PERASAN BELIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI L.) DENGAN KONSENTRASI DAN LAMA WAKTU PERENDAMAN YANG BERBEDA TERHADAP PEMBUSUKAN UDANG VANAME (LITOPENAEUS VANNAMEI) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

EFEK PENAMBAHAN PERASAN BELIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI L.) DENGAN KONSENTRASI DAN LAMA WAKTU PERENDAMAN YANG BERBEDA TERHADAP PEMBUSUKAN UDANG VANAME (LITOPENAEUS VANNAMEI)


Pengarang

Putri Distyana Yolanda Nst - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Rastina - 198306062008122002 - Dosen Pembimbing I
Rosmaidar - 196105251986032002 - Dosen Pembimbing II



Nomor Pokok Mahasiswa

1902101010085

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran Hewan / Pendidikan Kedokteran Hewan (S1) / PDDIKTI : 54261

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Kedokteran Hewan., 2023

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK
Udang merupakan perikanan yang memiliki gizi tinggi sering dijadikan sebagai bahan makanan. Pemanfaatan pengawet alami seperti perasan belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) merupakan cara untuk mempertahankan kualitas bahan pangan. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh penambahan perasan belimbing wuluh dengan konsentrasi dan lama waktu perendaman yang berbeda terhadap pembusukan udang vaname. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu laboratorium eksperimental dengan melakukan pemeriksaan awal pembusukan menggunakan uji Postma dan H2S. Sebanyak 500 gram udang vaname dibagi menjadi empat kelompok perlakuan dan dua kali pengulangan dengan masing-masing sampel sebanyak 5 gram direndam dalam perasan belimbing wuluh dengan konsentrasi 0%, 2,5%, 5%, 7,5%, dan 10% selama 0, 3, 6, dan 9 jam. Pada waktu 0 dan 3 jam setelah perendaman udang vanname dalam larutan perasan belimbing wuluh dengan konsentrasi 0%, 2,5%, 5%, 7,5%, dan 10% telah terjadi awal pembusukan. Perendaman udang vanname selama 6 jam pada konsentrasi 0%, 2,5% telah terjadi awal pembusukan sedangkan konsentrasi 5%, 7,5%, dan 10% tidak terjadi awal pembusukan. Selama 9 jam perendaman pada konsentrasi 0%, 2,5%, dan 5% terjadi awal pembusukan, sedangkan pada konsentrasi 7,5% dan 10% tidak terjadi awal pembusukan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perasan belimbing wuluh dengan konsentrasi 7,5% dan 10% selama 6 dan 9 jam dapat menghambat pembusukan udang vaname.

Kata kunci: Belimbing wuluh, pembusukan, pengawetan, udang.

ABSTRACT Shrimp is a fishery product that has high nutrition which is often used as a food ingredient. Utilizing natural preservatives, such as Averrhoa bilimbi L. juice, is method for maintaining the quality of food ingredients. This study aims determine the effect of adding Averrhoa bilimbi L. juice with different concentrations and soaking time on vannamei shrimp decay. In this study, an experimental laboratory was used conduct an initial examination of decay using the Postma and H2S tests. 500 grams of vannamei shrimp were divided into four treatment groups and two repetitions, with 5 grams of each sample soaked in Averrhoa bilimbi L. juice with concentrations of 0%, 2.5%, 5%, 7.5%, and 10% for 0, 3, 6, and 9 hours. At 0 and 3 hours after soaking vannamei shrimp in solutions with concentrations of 0%, 2.5%, 5%, 7.5%, and 10%, early decay was observed. At concentrations of 5%, 7.5%, and 10%, there was no initial decay after soaking vannamei shrimp for six hours at a concentration of 0%, 2.5%. During 9 hours of soaking at concentrations of 0%, 2.5%, and 5%, initial decay occurred, whereas there was no initial decay at concentrations of 7.5% and 10%. Based on the results of the study it can be concluded that, Averrhoa bilimbi L. juice with concentrations of 7.5% and 10% for 6 and 9 hours inhibits the decomposition of vannamei shrimp. Keywords: Averrhoa bilimbi L., decay, preservation, shrimp

Citation



    SERVICES DESK