Electronic Theses and Dissertation

High alert medication merupakan obat yang harus diwaspadai karena dapat menyebabkan terjadinya kesalahan serius dan obat yang berisiko tinggi menyebabkan reaksi obat yang tidak diinginkan. Penyimpanan obat high alert medication memerlukan perhatian khusus karena dapat menimbulkan medication error dan menyebabkan dampak yang serius terhadap pasien jika terjadi kesalahan dalam penggunaannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil penyimpanan obat high alert medication di Apotek kota Banda Aceh dan untuk mengetahui kesesuaian penyimpanan obat high alert medication di Apotek Kota Banda Aceh berdasarkan Standar Prosedur Operasional (SPO) Praktik Apoteker Indonesia Tahun 2013 dan Peraturan Menteri Kesehatan No.73 Tahun 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif observasional. Sampel penelitian ini adalah Apotek yang terdaftar di Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh. Sampel ditentukan menggunakan teknik stratified random sampling yang dibagi berdasarkan posisi arah mata angin dengan jumlah sampel sebanyak 50 Apotek yang dihitung menggunakan rumus Slovin (α = 0,1). Penentuan anggota sampel dilakukan secara acak dengan mengundi Apotek menggunakan website random.org. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen checklist. Hasil penelitian menunjukkan persentase penyimpanan obat high alert medication di Apotek Kota Banda Aceh adalah sebesar 64,38% dengan kategori cukup. Kesimpulan penelitian ini adalah kesesuaian penyimpanan obat high alert medication di Apotek Kota Banda Aceh belum optimal mengikuti standar yang berlaku.

Kata kunci : High Alert Medication, Penyimpanan, Apotek

High alert medication is a drug that must be watched out for because it can cause serious errors and drugs that have a high risk of causing unwanted drug reactions. Storage of high alert medication requires special attention because it can cause medication errors and cause serious impacts on patients if there is an error in its use. The purpose of this study was to determine the profile of high alert medication storage in Banda Aceh City Pharmacies and to determine the suitability of high alert medication storage in Banda Aceh City Pharmacies based on the 2013 Indonesian Pharmacist Practice Standard Operating Procedures (SPO) and Minister of Health Regulation No.73 of 2016. The research method used is descriptive observational. The sample of this study was a pharmacy registered with the Banda Aceh City Health Office. The sample was determined using a stratified random sampling technique which was divided based on the cardinal direction position with a sample size of 50 pharmacies calculated using the Slovin formula (α = 0.1). Determination of sample members was carried out randomly by drawing pharmacies using the random.org website. The research instrument used in this study was a checklist instrument. The results showed that the percentage of high alert medication storage in Banda Aceh City Pharmacies was 64.38% with a sufficient category. The conclusion of this study is that the suitability of storing high alert medication in Banda Aceh City Pharmacies has not optimally followed the applicable standards. Keywords: High Alert Medication, Storage, Pharmacies