KARAKTERISASI SENYAWA AKTIF EKSTRAK DAUN KIRINYUH (CHROMOLAENA ODORATA) YANG DIPEROLEH MELALUI METODE ETHANOL PRECIPITATION YANG BERMANFAAT DALAM PENYEMBUHAN LUKA | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

KARAKTERISASI SENYAWA AKTIF EKSTRAK DAUN KIRINYUH (CHROMOLAENA ODORATA) YANG DIPEROLEH MELALUI METODE ETHANOL PRECIPITATION YANG BERMANFAAT DALAM PENYEMBUHAN LUKA


Pengarang

Putri Noerliaz Syaiz - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Subhaini - 198010142006041002 - Dosen Pembimbing I
Diana Setya Ningsih - 198201102008012012 - Dosen Pembimbing II
Viona Diansari - 197810252006042003 - Penguji
Dr. drh. Basri A.Gani, M.Si - NIP. 19750703 2006 04 1 002 - - - Penguji



Nomor Pokok Mahasiswa

1913101010022

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran Gigi / Pendidikan Dokter Gigi (S1) / PDDIKTI : 12201

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Kedokteran Gigi., 2023

Bahasa

Indonesia

No Classification

615.321

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Tumbuhan kirinyuh (Choromolaena odorata) telah banyak digunakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional. Tumbuhan kirinyuh mengandung senyawa aktif yang dapat dimanfaatkan dalam penyembuhan luka. Ekstrak daun kirinyuh diperoleh dengan metode Ethanol Precipitation. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik senyawa aktif ektrak daun kirinyuh yang bermanfaat dalam penyembuhan luka. Ekstrak dilakukan uji fitokimia, uji Cromatography and Mass Spectroscopy (GC-MS), uji Fourier Transform Infrared (FTIR), uji Nuclear Magnetic Resonance (NMR ), uji total flavonoid, dan uji antioksidan. Hasil uji fitokimia terdapat terpenoid, saponin, flavonoid, dan fenolik. Uji GC-MS ditemukan senyawa dominan yaitu 9-Octadecenoic acid, methyl ester disebut juga methyl oleate atau oleic acid dan Hexadecanoic acid, methyl ester disebut juga methyl palmitate atau palmitic acid. Senyawa methyl oleate dan methyl palmitate bermanfaat dalam proses penyembuhan luka pada fase inflamasi dengan menurunkan sitokin proinflamasi dan meningkatkan agen antiinflamasi seperti interleukin 10 (IL-10). Uji aktivitas antioksidan menunjukkan nilai IC50 7.778,73 ppm dan kadar total flavonoid 0,4%b/b. Disimpulkan bahwa ekstrak daun kirinyuh memiliki senyawa aktif methyl oleate dan methyl palmitate yang berperan sebagai agen antiinflamasi dalam penyembuhan luka tetapi aktivitas antioksidan pada ekstrak sangat lemah.

Kirinyuh plants (Choromolaena odorata) have been widely used by the community as traditional medicine. Kirinyuh plants contain active compounds that can be used in wound healing. Kirinyuh leaf extract was obtained by the ethanol precipitation method. This research aimed to determine the characteristics of the active compounds in kirinyuh leaf extract that are useful in wound healing. Methods: The extract was subjected to phytochemical tests, Chromatography and Mass Spectroscopy (GC-MS) tests, Fourier Transform Infrared (FTIR) tests, Nuclear Magnetic Resonance (NMR) tests, total flavonoid tests, and antioxidant tests. Results the phytochemical test contained terpenoids, saponins, flavonoids, and phenolics. The GC-MS test found the dominant compounds, namely 9-octadecenoic acid, methyl ester also called methyl oleate or oleic acid, and hexadecanoic acid, methyl ester also called methyl palmitate or palmitic acid. The compounds methyl oleate and methyl palmitate are beneficial in the wound healing process during the inflammatory phase by reducing proinflammatory cytokines and increasing anti-inflammatory agents such as interleukin 10 (IL-10). The antioxidant activity test showed an IC50 value of 7.778,73 ppm and a total flavonoid content of 0,4% b/b. It was concluded that kirinyuh leaf extract has active compounds methyl oleate and methyl palmitate, which act as anti-inflammatory agents in wound healing, but the antioxidant activity of the extracts is very weak.

Citation



    SERVICES DESK