STUDI PENGEMBANGAN INDUSTRI GALANGAN KAPAL RNDI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA KUTARAJA RNACEH | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    DISSERTATION

STUDI PENGEMBANGAN INDUSTRI GALANGAN KAPAL RNDI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA KUTARAJA RNACEH


Pengarang

Rizwan - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Akhyar - 198006152006041004 - Dosen Pembimbing I
Husni Husin - 196506011994122001 - Dosen Pembimbing I



Nomor Pokok Mahasiswa

2009300060028

Fakultas & Prodi

Fakultas Pasca Sarjana / Program Doktor Ilmu Teknik (S3) / PDDIKTI : 20003

Subject
-
Penerbit

Banda Aceh : Program Doktor Ilmu Teknik (S3)., 2023

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK
Galangan kapal merupakan suatu tempat yang digunakan untuk aktivias
pembuatan kapal baru dan reparasi (perbaikan kapal lama) dengan berbagai
intensitas kerusakannya. Keberadaan suatu galangan di Pelabuhan perikanan
menjadi salah satu fasilitas yang sangat krusial. Namun, Pelabuhan Perikanan
Samudera Kutaraja belum memiliki galangan kapal yang dapat menunjang
aktivitas perbaikan dan pembuatan kapal baru. Pada penelitian ini pengembangan
industri galangan kapal di Pelabuhan Perikanan Samudera Kutaraja dilakukan
berdasarkan aspek kajian oseanografi dan lingkungan perairan Pelabuhan
Perikanan Samudera Kutaraja. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk
menentukan pengaruh faktor oseanografi di Pelabuhan Perikanan Samudera
Kutaraja terhadap pengembangan industri galangan kapal, untuk menentukan
pengaruh faktor lingkungan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kutaraja terhadap
pengembangan industri galangan kapal, untuk menentukan kelayakan lokasi yang
sesuai untuk dilakukan pengembangan industri galangan kapal di Pelabuhan
Perikanan Samudera Kutaraja, dan untuk menentukan model galangan yang sesuai
untuk dilakukan pengembangan industri galangan kapal di Pelabuhan Perikanan
Samudera Kutaraja. Penelitian ini dilakukan selama 2 tahun dengan pengambilan
sampel terbagi atas empat musim, yaitu : musim barat, musim peralihan, musim
timur, dan musim peralihan. Data yang diambil meliputi parameter oseanografi
(angin, Kedalaman, pasang surut, gelombang, sedimen, dan arus), parameter
lingkungan (plankton, benthos, salinitas, suhu, pH, dan oksigen terlarut),
kelayakan lokasi dan model galangan yang ideal dikembangkan di Pelabuhan
Perikanan Samudera Kutaraja, Aceh. Analisa data yang dilakukan pada penelitian
ini untuk parameter oseanografi meliputi persentase berat sedimen dan penentuan
nilai butiran rata-rata; untuk parameter lingkungan meliputi kepadatan benthos
dan plankton, indeks keanekaragaman plankton dan benthos, indeks keseragaman
plankton dan benthos dan indeks dominansi plankton dan benthos; sedangkan
parameter kelayakan lokasi dan model ditentukan berdasarkan hasil analisa
parameter oseanografi dan parameter lingkungan, serta diperkuat dengan
menggunakan metode AHP. Hasil pengukuran oseanografi dan lingkungan di
Pelabuhan Perikanan Samudera Kutaraja menunjukkan kondisi yang layak untuk
dilakukan pengembangan galangan kapal. Hasil analisis faktor lokasi yang layak
untuk dilakukan pengembangan galangan kapal berdasarkan analisa AHP
dilakukan dengan memperhatikan kondisi lahan yang dekat dengan perairan. Hal
itu dikarenakan skor nilai parameter tersebut sebesar 37,3%. Selanjutnya, model
galangan yang akan dikembangkan di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS)
Kutaraja merupakan galangan Multifungsi
Kata kunci : galangan kapal, Pelabuhan Perikanan Samudera Kutaraja,
oseanografi, lingkungan, lokasi, mode

ABSTRACT A shipyard is a place used for new shipbuilding activities and repairs (old ship repairs) with various intensity of damage. The existence of a shipyard at a fishing port is one of the most crucial facilities. However, the Kutaraja Ocean Fishing Port does not yet have a shipyard that can support the repair and construction of new ships. In this study the development of the shipbuilding industry at the Kutaraja Ocean Fishery Port was carried out based on aspects of oceanographic studies and the aquatic environment of the Kutaraja Ocean Fishery Port. In particular, this study aims to determine the effect of oceanographic factors at the Kutaraja Ocean Fishing Port on the development of the shipbuilding industry, to determine the influence of environmental factors at the Kutaraja Ocean Fishery Port on the development of the shipyard industry, to determine the feasibility of a suitable location for the development of the shipyard industry in Kutaraja Ocean Fishery Port, and to determine the appropriate shipyard model for the development of the shipbuilding industry at Kutaraja Ocean Fishery Port. This research was conducted for 2 years with sampling divided into four seasons, namely: the west season, the transition season, the east season, and the transition season. The data collected includes oceanographic parameters (wind, depth, tides, waves, sediments, and currents), environmental parameters (plankton, benthos, salinity, temperature, pH, and dissolved oxygen), location feasibility and ideal shipyard models developed at the port. Kutaraja Ocean Fisheries, Aceh. Data analysis was carried out in this study for oceanographic parameters including the percentage of sediment weight and the determination of the average grain value; for environmental parameters including benthos and plankton density, plankton and benthos diversity index, plankton and benthos uniformity index and plankton and benthos dominance index; while the location and model feasibility parameters are determined based on the results of analysis of oceanographic parameters and environmental parameters, and strengthened by using the AHP method. The results of oceanographic and environmental measurements at the Kutaraja Ocean Fishing Port indicate a feasible condition for the development of a shipyard. The results of the location factor analysis are feasible for shipyard development based on AHP analysis carried out by taking into account the condition of the land close to the waters. That is because the score of the parameter value is 37.3%. Furthermore, the shipyard model that will be developed at the Kutaraja Ocean Fishing Port (PPS) is a multifunctional shipyard Keywords: shipyard, Kutaraja Ocean Fishing Port, oceanography, environment, location, model

Citation



    SERVICES DESK