AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK BIJI PINANG (ARECA CATECHU L.) DAN JAHE MERAH (ZINGIBER OFFICINALE VAR. RUBRUM) TERHADAP PERTUMBUHAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK BIJI PINANG (ARECA CATECHU L.) DAN JAHE MERAH (ZINGIBER OFFICINALE VAR. RUBRUM) TERHADAP PERTUMBUHAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS


Pengarang
Dosen Pembimbing

Chairunas - 196708082000031001 - Dosen Pembimbing I
Liza Meutia Sari - 197312212006042001 - Dosen Pembimbing II



Nomor Pokok Mahasiswa

1913101010038

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran Gigi / Pendidikan Dokter Gigi (S1) / PDDIKTI : 12201

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Kedokteran Gigi., 2023

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Indonesia merupakan salah satu negara tropis yang kaya akan sumber daya alam hayati yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan herbal untuk dijadikan sebagai obat. Beberapa tanaman herbal yang berpotensi sebagai bahan obat adalah biji pinang dan jahe merah. Ekstrak biji pinang dan jahe merah sudah menununjukkan khasiatnya dalam antibakteri. Peneliti ingin menguji aktivitas antibakteri kombinasi ekstrak biji pinang dan ekstrak jahe merah dalam menghambat pertumbuhan S. aureus. Jenis penelitian yang digunakan adalah posttest only control group design. Pengujian kombinasi ekstrak biji pinang dan jahe merah dengan konsentrasi 20% biji pinang 80% jahe merah, 50% biji pinang 50% jahe merah, dan 80% biji pinang 20% jahe merah sebagai antibakteri terhadap S. aureus dilakukan dengan metode difusi cakram. Kombinasi 80% ekstrak biji pinang dan 20% ekstrak jahe merah memiliki rata-rata zona hambat 12,38 mm yang memiliki kemampuan daya hambat paling kuat. Kontrol positif amoksisilin menunjukkan rata-rata zona hambat 11,21 mm yaitu kuat, sedangkan pada kontrol negatif adalah 0 mm. Berdasarkan zona hambat yang dihasilkan menunjukkan bahwa kombinasi antara biji pinang dan jahe merah masing-masing dapat menghambat pertumbuhan S.aureus maka dapat disimpulkan bahwa kombinasi esktrak biji pinang dan jahe merah memiliki aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan S. aureus.
Kata kunci : Biji pinang, Jahe Merah, Aktivitas Antibakteri, Staphylococcus aureus

Indonesia is one of the tropical countries that is rich in biological natural resources that can be utilized as herbal ingredients to be used as medicine. Some herbal plants that have the potential as medicinal materials are areca nut and red ginger. Areca nut and red ginger extracts have shown their antibacterial properties. Researchers want to test the antibacterial activity of the combination of areca nut extract and red ginger extract in inhibiting the growth of S. aureus. The type of research used is posttest only control group design. Testing the combination of areca nut and red ginger extracts with a concentration of 20% areca nut 80% red ginger, 50% areca nut 50% red ginger, and 80% areca nut 20% red ginger as antibacterial against S. aureus was done by disc diffusion method. The combination of 80% areca nut extract and 20% red ginger extract has an average inhibition zone of 12.38 mm which has the strongest inhibition ability. The positive control amoxicillin showed an average inhibition zone of 11.21 mm which is strong, while the negative control was 0 mm. Based on the inhibition zone produced, it shows that the combination of areca nut and red ginger each can inhibit the growth of S. aureus, so it can be concluded that the combination of areca nut and red ginger extract has antibacterial activity against the growth of S. aureus. Keywords: Areca nut, Red Ginger, Antibacterial Activity, Staphylococcus aureus.

Citation



    SERVICES DESK