Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
PEMAKSAAN PERNIKAHAN SEBAGAI UPAYA DALAM PENANGANAN KASUS PEMERKOSAAN DI KABUPATEN BENER MERIAH
Pengarang
Erlisa Rahma Dianti - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Khairulyadi - 197705302010121001 - Dosen Pembimbing I
Yuva Ayuning Anjar - 199301082019032020 - Dosen Pembimbing II
Masrizal - 198404152010121005 - Penguji
Nurul Fajri, S.Pd., M.Han - - - Penguji
Nomor Pokok Mahasiswa
1810101010014
Fakultas & Prodi
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik / Sosiologi (S1) / PDDIKTI : 69201
Subject
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik., 2023
Bahasa
Indonesia
No Classification
345.025 32
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemaksaan pernikahan dijadikan sebagai penanganan kasus pemerkosaan, dengan studi kasus di Kabupaten Bener Meriah. Pemerkosaan merupakan tindakan kejahatan yang dilakukan untuk melampiaskan hawa nafsu secara paksa, beberapa kasus pemerkosaan dijadikan sebagai pemaksaan pernikahan dalam penanganan kasus. Dalam jangka panjang kekerasan seksual dan pemerkosaan pada masa kanak-kanak memiliki potensi untuk menjadi pelaku. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yang dijabarkan secara etnografi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini melalui wawancara mendalam,observasi dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam menganalisis penelitian ini adalah teori Interseksionalitas oleh Crenshaw. Teknik pengambilan sampel dam penelitian ini menggunkan teknik purposive sampling. Adapun informan dalam penelitian ini adalah korban dan pelaku dipaksa melakukan pernikahan, syarat ini kemudian diturunkan menjadi dua kriteria: pertama, korban dan pelaku yang masih berstatus menikah, kedua, korban dan pelaku yang sudah bercerai. Berdasarkan data yang peneliti dapat, pelaku dan korban yang di paksa menikah dalam penanganan kasus pemerkosaan mengalami permasalahan baru seperti peningkatan angka kemiskinan, penelantaran anak, kekerasan dalam rumah tangga, perceraian yang terus terjadi bahkan kesehatan mental korban juga terganggu. Pernikahan yang dipaksakan pada anak di beberapa desa Kabupaten Bener Meriah sebagai penanganan kasus pemerkosaan banyak mengalami penindasan serta dominasi atau diskriminasi pada kaum perempuan. Perlu adanya kebijakan dari pemerintah dalam penanganan kasus yang lebih serius serta kerjasama antar masyarakat dan keluarga untuk lebih memperhatikan kasus pemerkosaan.
Kata Kunci : Kasus Pemerkosaan, Pernikahan Paksa, Penanganan Kasus.
This thesis aims to describe forced marriage as a handling of rape cases, with case studies in Bener Meriah Regency. Rape is a crime committed to forcibly vent lust, some cases of rape are used as forced marriages in case handling. In the long term, sexual violence and childhood rape have the potential to become perpetrators. The method used in this study is qualitative which is described ethnographically. The method used in this study through in-depth interviews, observation and documentation. The theory used in analyzing this research is the intersectionality theory by Crenshaw. The sampling technique in this research uses a purposive sampling technique. The informants in this study were victims and perpetrators forced into marriage, this condition was then reduced to two criteria: first, victims and perpetrators who were still married, secondly, victims and perpetrators who were divorced. Based on the data the researchers obtained, perpetrators and victims who were forced into marriage in handling rape cases experienced new problems such as increasing poverty rates, child neglect, domestic violence, ongoing divorces and even the mental health of the victims was also disrupted. Forced marriages to children in several villages in Bener Meriah Regency as a way of handling rape cases have experienced oppression and domination or discrimination against women. There needs to be a policy from the government in handling more serious cases as well as collaboration between communities and families to pay more attention to rape cases. Keywords : Rape Cases, Forced Marriage, Case Handling
PERAN BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK DI KABUPATEN BENER MERIAH DALAM MENGATASI KASUS TINDAK KEKERASAN TERHADAP ANAK TAHUN 2011 - 2014 (ADELIA SYAHFITRI HASIBUAN, 2015)
PERAN DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA DALAM MENANGANI PERNIKAHAN USIA DINI DI KABUPATEN BENER MERIAH (Irwandi, 2021)
ANALISIS KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO BENCANA PEMERINTAH KABUPATEN BENER MERIAH DALAM UPAYA PENGURANGAN RISIKO BENCANA GUNUNG API BURNI TELONG (Rizki Wan Okta B, 2018)
EKSISTENSI TARI KUDA LUMPING PADA MASYARAKAT DIRNKABUPATEN BENER MERIAH (Afriana Arif, 2022)
KAJIAN KESESUAIAN PENGGUNAAN LAHAN DENGAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN BENER MERIAH (Sylvia Zahara, 2016)