PENDUGAAN PARAMETER GENETIK PADA BEBERAPA GENOTIPE CABAI HIAS (CAPSICUM ANNUUM L.) IPB TAHAN TERHADAP BEGOMOVIRUS AKIBAT PERLAKUAN MIKORIZA | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PENDUGAAN PARAMETER GENETIK PADA BEBERAPA GENOTIPE CABAI HIAS (CAPSICUM ANNUUM L.) IPB TAHAN TERHADAP BEGOMOVIRUS AKIBAT PERLAKUAN MIKORIZA


Pengarang

Teuku Muhammad Rizki - Personal Name;

Dosen Pembimbing

Siti Hafsah - 197008121996032004 - Dosen Pembimbing I
Nura - 198708302016012101 - Dosen Pembimbing II



Nomor Pokok Mahasiswa

1905101050019

Fakultas & Prodi

Fakultas Pertanian / Agroteknologi (S1) / PDDIKTI : 54211

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Pertanian., 2023

Bahasa

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Salah satu jenis tanaman yang memiliki nilai ekonomis dan dapat dibudidayakan dalam skala rumah tangga adalah cabai hias. Permasalahan yang sering ditemui pada tanaman ini adalah adanya organisme pengganggu tanaman, salah satunya hama kutu kebul sebagai vektor penyebab penyakit Begomovirus pada cabai. Salah satu upaya dalam mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan perakitan varietas yang tahan terhadap begomovirus. Dalam perakitan varietas, dibutuhkan informasi parameter genetik yang dapat menjadi karakter seleksi untuk mendapatkan varietas yang tahan terhadap Begomovirus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui parameter pengamatan yang dapat dijadikan karakter seleksi pada beberapa genotipe cabai hias IPB tahan terhadap Begomovirus yang diberikan perlakuan mikoriza. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Aceh. Penelitian dilaksanakan dari Juli 2022-November 2022. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari dua faktor, yaitu faktor genotipe cabai hias IPB (Ayesha, Nazla, Violeta, dan Syakira), dan faktor dosis mikoriza (0 g/tanaman dan 10 g/tanaman). Data hasil pengamatan dianalisis dengan ANOVA, kemudian dianalisis ragam genetik, ragam fenotipe, ragam lingkungan, standar deviasi ragam genetik, koefisien keragaman genetik dan fenotipe, serta heritabilitas arti luas. Hasil penelitian menujukkan bahwa berdasarkan nilai heritabilitas, parameter yang efektif untuk seleksi ketahanan terhadap begomovirus adalah seluruh parameter pertumbuhan dan parameter penyakit, yaitu tinggi tanaman, tinggi dikotomus, diameter batang, panjang daun, lebar daun, luas daun, lebar tajuk, masa inkubasi, skor gejala, intensitas penyakit, dan kejadian penyakit. Genotipe Violeta memiliki kriteria ketahanan rentan, sedangkan genotipe Ayesha, Nazla, dan Syakira memiliki kriteria ketahanan yang sangat rentan.

One type of plant that has economic value and can be cultivated on a household scale is ornamental chili. The problem that is often encountered in these plants is the presence of plant-disturbing organisms, one of which is the whitefly pest as a vector that causes Begomovirus disease. One effort to overcome this problem is to develop varieties that are resistant to begomovirus. In cultivating varieties, information on genetic parameters is needed which can be used as a selection character to obtain varieties that are resistant to Begomovirus. The purpose of this study was to determine the observed parameters that could be used as selection characters for several genotypes of IPB ornamental peppers resistant to Begomovirus treated with mycorrhiza. This research was conducted at the Aceh Agricultural Technology Assessment Center (BPTP). The study was conducted from July 2022-November 2022. The design used in this study was a factorial Randomized Block Design (RBD) consisting of two factors, the IPB ornamental chili genotype factor (Ayesha, Nazla, Violeta, and Syakira), and the mycorrhizal dose factor, (0 g/plant and 10 g/plant). Observational data were analyzed by ANOVA, then also analyzed for genetic variance, phenotypic variance, environmental variance, standard deviation of genetic variance, coefficients of genetic and phenotypic variance, and broad heritability. The results showed that based on heritability, the effective parameters for selecting resistance to begomovirus were all growth parameters and disease parameters, namely plant height, dichotomous height, stem diameter, leaf length, leaf width, leaf area, crown width, incubation period, score symptoms, disease intensity, and disease incidence. The Violeta genotype has the criteria of vulnerable resistance, while the Ayesha, Nazla, and Syakira genotypes have the criteria of very susceptible resistance.

Citation



    SERVICES DESK