Electronic Theses and Dissertation

Telah dilakukan sintesis dan uji antimikroba nanopartikel tembaga dengan metode green synthesis menggunakan ekstrak air kulit batang glodokan tiang (Polyalthia longifolia) sebagai bioreduktor dan stabilisator. Ekstrak air kulit batang glodokan tiang positif mengandung flavonoid dan fenolik berdasarkan uji fitokimia. Hasil uji kadar fenolik total dan flavonoid total menggunakan metode Folin-Ciocalteu adalah 36,857 GAE/g dan 2,308 QE/g. Kandungan fenolik dan flavonoid yang terdapat pada ekstrak sampel berpotensi untuk menjadi agen pereduksi dan stabilisasi yang bertanggung jawab untuk pembentukan nanopartikel tembaga. Hasil reaksi reduksi ekstrak sampel terhadap ion Cu2+ dikonfirmasi dengan menggunakan Spektrofotometer UV-Vis, FTIR, XRD, SEM-EDS dan TEM. Nanopartikel tembaga yang terbentuk menunjukkan aktivitas antimikroba yang baik terhadap bakteri Staphylococcus aureus, bakteri Escherichia coli dan jamur Candida albicans.

Kata kunci: green synthesis, nanopartikel tembaga, aktivitas antimikroba, ekstrak air, Polyalthia longifolia.

The synthesis of copper nanoparticles using the green synthesis method has been carried out using the aqueous extract of the stem bark of Polyalthia longifolia as a bioreductor and stabilizer. The examination results of Total Phenolic Content and Total flavonoid Content were 36.857 GAE/g nm and 2.308 QE/g respectively. The phenolic and flavonoid content contained in the extract has the potential to be a reducing and stabilizing agent that is responsible for the formation of copper nanoparticles. The results of the reaction of the extract against Cu2+ ions were confirmed using UV-Vis Spectrophotometer, FTIR, XRD, SEM-EDS and TEM. The copper nanoparticles showed good antimicrobial activity against Staphylococcus aureus, Escherichia coli and Candida albicans. Keywords: green synthesis, copper nanoparticles, antimicrobial activity, aqueous extract, Polyalthia longifolia.